Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan memberikan apresiasi besar kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI yang memberikan pelayanan yang sangat baik kepada jamaah haji tahun 2022.

"Saya memberikan apresiasi besar kepada Kemenag RI yang sudah memberikan pelayanan sangat baik kepada seluruh jamaah haji meskipun masih dilakukan pembatasan usia pemberangkatan ke Tanah Suci Mekkah untuk mencegah sebaran COVID-19," katanya di Sungailiat, Rabu.

Bupati berharap seluruh jamaah haji terutama asal daerahnya menjadi haji yang mabrur dan mabrurah kembali ke tengah keluarga dengan selamat serta dapat kembali beraktivitas.

"Kita juga berharap tahun depan pelaksanaan ibadah haji ke Tanah Suci kembali normal mengingat umat Muslim yang ingin menyempurnakan rukun Islam ke lima cukup banyak," kata Mulkan.

Baca juga: Masih di Madinah, 115 jamaah haji Kabupaten Bangka kondisinya sehat

Baca juga: Kerja sama Kemenag Bangka-Pos Indonesia angkut koper jamaah haji


Sementara Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Bangka Suparhun mengatakan pemerintah Indonesia benar - benar memberikan pelayanan cukup maksimal kepada seluruh jamaah haji Indonesia.

"Mulai dari makan yang terpenuhi sebanyak 75 kali di Kota Mekkah dengan menu yang standar kesehatan, setiba di asrama Pangkalpinang jamaah haji mendapatkan kembali hak makan," kata dia.

Aktivitas ke Masjidil Harom disiapkan bus shalawat yang disiapkan petugas haji Indonesia beroperasi selama 24 jam. Pemerintah Arab Saudi juga menyiapkan bus untuk jamaah haji seluruh dunia. Untuk pulang ke Tanah Air, Jamaah haji akan menikmati transportasi udara seperti saat pemberangkatan.

Di Mekkah, kata Suparhun, jamaah haji menempati kamar hotel yang setiap kamar dihuni empat orang jamaah dengan fasilitas tempat tidur, pendingin ruangan.

Jamaah haji juga dapat menggunakan mesin cuci dan mandi dengan air panas atau dingin. Di setiap bandara embarkasi, jamaah menunggu di ruang tunggu Very Important Person (VIP).

Pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), jamaah ditempatkan di tenda-tenda raksasa yang dilengkapi tempat tidur dan pendingin ruangan. Tenda jamaah haji asal Kabupaten Bangka menempati Maktab 24 yang berada tidak jauh dari pintu terowongan Mina atau kurang lebih dua kilometer perjalanan menuju ke Jamarat tempat melempar jumrah.

Sementara saat di Madinah, jamaah haji ditempatkan di hotel sekitar Masjid Nabawi dengan jarak hanya 100 meter dari area masjid dengan fasilitas yang sama seperti saat masih di Kota Mekkah.*

Baca juga: Kemenag Bangka: Jamaah haji di Kota Madinah tunggu kepulangan

Baca juga: Kemenag Bangka bangun gedung pusat layanan haji terpadu

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022