Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong Forum Pemred agar bisa memunculkan sisi objektivitas di semua media sekaligus dibarengi dengan independensi.

"Ini dibutuhkan. Beda dengan subjektivitas. Subjektivitas membawa data juga tapi dia adalah pandangan parsial, sementara objektivitas pandangan komprehensif," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada acara Forum Pemred di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Presiden undang Dirut Antara bahas krisis global dan swasembada beras

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menilai belakangan yang sering hilang adalah objektivitas di media massa. Padahal, objektivitas memberikan ruang yang setara.

"Kalau kita ingin membangun kepercayaan, maka kita membutuhkan objektivitas," ujarnya.

Menurut dia, membangun objektivitas sangat penting dalam upaya menjaga persatuan bangsa Indonesia. Seiring dengan itu, persatuan juga harus dijaga dengan rasa keadilan.

Sebab, akan sulit membangun persatuan dalam ketimpangan, demikian juga sulit membangun persatuan dalam kondisi ketidaksetaraan.

Apabila media menjadi wahana kesetaraan gagasan dan kesetaraan kesempatan, maka diyakini perasaan kebersamaan anak bangsa akan muncul, jelas dia.

"Dengan begitu kita bisa meraih tujuan bersama-sama," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, telah mencoba menerapkan ruang ketiga. Pertama, di tataran keluarga atau rumah, kedua di ruang kerja, dan ketiga ialah ruangan yang menyetarakan tanpa adanya intimidasi lintas kelas.

Sebagai contoh, pemerintah setempat yang memberikan ruang seluas-luasnya terkait dengan fenomena sosial di Jalan Sudirman beberapa waktu lalu.

"Tujuannya kita ingin menjadikan kota ini memberikan perasaan kesetaraan dan siapa saja bisa menikmati tanpa ada tekanan," ujarnya.

Baca juga: Muhaimin: Ekonomi bisa berjalan baik jika pers-bangsa jaga persatuan
Baca juga: AHY ajak anak bangsa satukan visi misi bangun Indonesia
Baca juga: Ridwan Kamil: Media perlu fokus pada prestasi kerja

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022