Semarang (ANTARA) - Jawa Tengah sebagai tuan rumah berhasil melampai target perolehan medali emas pada Kejuaraan Nasional Atletik 2022 yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Tri Lomba Juang, Semarang meski tampil sebagai "runner up".

"Melebihi ya. Dapat 16 mas,.targetnya kan 10 medali emas," kata Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Tengah Rumini, di Semarang, Kamis.

Menurut dia, Jateng memang relatif sedikit mengirimkan atletnya, yakni 70 orang untuk berlaga pada even nasional tersebut, sementara terbanyak adalah Jawa Timur dengan lebih dari 100 orang.

Baca juga: PASI pilih Jawa Tengah tuan rumah Kejurnas Atletik 2022

Meski lebih sedikit secara kuantitas, kata pengajar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu, Jateng lebih selektif dalam pemilihan nomor dan atlet yang diproyeksi meraih emas.

"Memang seleksi betul-betul. mereka yang non (tidak terseleksi) pengen sebenarnya. Tapi, kami siapkan atlet secara terukur. Karena nomor-nomor atletik ini kan terukur. Hampir semua dapat medali," katanya.

Rumini adalah mantan atlet atletik asal Semarang pernah mencetak rekor Sapta Lomba di SEA Games 1993-1997.

Pada Kejurnas Atletik 2022, Jatim tampil sebagai juara umum dengan memboyong total 66 medali, terdiri atas 24 medali emas, 25 perak, dan 17 medali perunggu.

Baca juga: Jatim jadi juara umum Kejurnas Atletik 2022

Di posisi runner up, Jawa Tengah dengan perolehan 53 medali, terdiri atas 16 medali emas, 19 medali perak, dan 18 medali perunggu.

Sedangkan Jawa Barat menjadi juara ketiga dengan perolehan total 29 medali, terdiri atas 12 medali emas, 8 perak, dan 9 medali perunggu.

Kejurnas Atletik 2022 diikuti oleh 1.500 atlet dari 34 provinsi di Indonesia yang melombakan 126 nomor lomba.

Juara pada Kejurnas Atletik 2022 akan menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan mengikuti SEA Games 2023 di Kamboja.

Baca juga: PASI gagas orang tua angkat bagi atlet berprestasi

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022