Program ini memiliki manfaat tidak hanya menjadikan lahan bekas tambang kembali lestari, tapi juga produktif untuk pertanian sehingga mampu mendukung ketahanan pangan nasional
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung upaya pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang pada pada program Parade Penghijauan di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, melalui penanaman kembali berbagai tanaman termasuk budi daya pertanian.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menyampaikan Pupuk Indonesia sangat mendukung program reklamasi lahan tambang, khususnya tambang bijih timah yang selanjutnya dimanfaatkan untuk penghijauan maupun budi daya tanaman pertanian.

"Program ini memiliki manfaat tidak hanya menjadikan lahan bekas tambang kembali lestari, tapi juga produktif untuk pertanian sehingga mampu mendukung ketahanan pangan nasional," kata Gusrizal.

Untuk membantu kesuburan tanaman yang ditanam di lahan bekas tambang akan diaplikasikan pupuk Kapur Pertanian Kebomas, Petroganik Premium, Phonska Plus dan Urea Petro. Program ini rencananya akan digelar pada enam kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, termasuk di Muntok yang rencananya akan ditanami sekitar 600 pohon.

Dukungan terhadap pengembalian fungsi ekologis lahan bekas tambang juga diwujudkan Pupuk Indonesia melalui kegiatan tanam perdana demonstration plot (demplot) tanaman cabai pada lahan bekas tambang di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka melalui program PT Pupuk Indonesia Menyapa Petani.

Selain demplot, kegiatan yang digelar untuk mendukung program Hijau Biru Babelku, diisi dengan kegiatan sosialisasi dan diskusi untuk menjadi media edukasi bagi petani. Pupuk Indonesia juga berkomitmen menyiapkan ketersediaan pupuk nonsubsidi yang berkualitas dan mampu meningkatkan produktivitas pertanian untuk petani.

"Kami juga menyediakan layanan uji tanah agar setiap petani dapat mengetahui status hara dan rekomendasi pemupukan yang tepat pada lahannya, sehingga pemupukan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien. Layanan ini gratis atau tidak dipungut biaya," kata Gusrizal.

Gusrizal berharap kegiatan ini mampu menjadi penggerak bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang menjadi pusat tambang, sehingga lahannya dapat kembali dimanfaatkan untuk pertanian sebagai strategi ekstensifikasi.

"Kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Sudah menjadi tanggung jawab bersama, khususnya Pupuk Indonesia dengan anak perusahaan untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian," kata Gusrizal.

Baca juga: Program Makmur tingkatkan produktivitas tebu di Subang
Baca juga: Pupuk Indonesia raih SME Enablers Award berkat pembinaan UMKM
Baca juga: Pupuk Indonesia buat aturan baru LHKPN cegah korupsi

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022