Pantauan ANTARA di lokasi, pertunjukan dimulai sejak pukul 08.15 WIB yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta perwakilan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) provinsi setempat.
Pertunjukan kesenian ditampilkan oleh sivitas akademika Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.
Tari kolosal tersebut mengisahkan tentang ksatria bernama Gajah Mada yang diangkat menjadi seorang patih dan diperintahkan untuk menyatukan rakyat demi kejayaaan Nusantara.
Usai sendratari, pertunjukan dilanjutkan penampilan Reog Ponorogo yang melibatkan 90 orang seniman.
Setelah tampil, giliran drum band Genta Buana Brawijaya asal SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya yang membawakan lagu tradisional “O Inani Keke” dan lagu perjuangan “Surabaya”.
"Penampilan kesenian digelar sebelum upacara detik-detik proklamasi yang baru akan dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebagai inspektur upacara," kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jatim Mohammad Ali Kuncoro.
Baca juga: Menkes: Kesehatan modal utama mengisi HUT RI di masa pandemi
Sementara itu, pada upacara pengibaran bendera juga diikuti oleh sebanyak 500 undangan dari masyarakat umum yang pada tahun ini diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung.
Para undangan ditempatkan di tenda sisi kanan dan kiri dari podium utama di halaman Gedung Negara Grahadi.
Setelah rangkaian upacara selesai, Gubernur Khofifah beserta jajaran melakukan resepsi kenegaraan di Grahadi.
Nantinya, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut akan menerima ucapan selamat dari pemimpin negara sahabat yang berada di Surabaya dan didampingi Sekdaprov Adhy Karyono beserta kepala OPD setempat.
Seusai resepsi Kenegaraan, Gubernur bersama Wagub melakukan tasyakuran bersama veteran, perintis kemerdekaan, janda perintis kemerdekaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Baca juga: Anies sebut makna HUT Kemerdekaan RI adalah berbakti kepada Republik
Baca juga: SBY kenang ketangguhan bangsa Indonesia hadapi tsunami dan gempa
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
