sumbangan vaksin dari negara-negara lain sekarang terus-terusan mengalir
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah penduduk Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat total mencapai 58,9 juta jiwa hingga 17 Agustus 2022, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu menginformasikan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 itu bertambah 21.001 orang, sehingga total mencapai 58.903.239 orang.

Dengan demikian, maka suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 25 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 5.459 orang menjadi 170.549.667 orang, yang setara 72,6 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 9.852 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 203.027.594 orang atau setara 86,5 persen dari total sasaran.

Baca juga: Mutasi sebabkan RI belum aman dari COVID-19 meski anti bodi tinggi
Baca juga: Penumpang KA Jarak Jauh belum divaksin booster wajib tes PCR

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (16/8), mengatakan hingga kini stok vaksin masih aman dan berlebih karena sumbangan dari negara lain yang terus berdatangan.

"Sumbangan vaksin dari negara-negara lain sekarang terus-terusan mengalir ke kita," katanya.

Berdasarkan dashboard vaksin Kemenkes RI, stok vaksin yang tersedia saat ini di 34 Provinsi sebanyak 13.064.161 dosis vaksin.

Ketersediaan stok vaksin yang mencukupi di dalam negeri juga mendorong pemerintah memberikan suntikan dosis keempat kepada tenaga kesehatan yang berjumlah sekitar 4 juta orang.

Untuk vaksinasi dosis keempat telah disuntikkan sebanyak 269.174 dosis kepada para tenaga kesehatan.

Baca juga: Dokter: Vaksinasi penguat kedua dapat tingkatkan daya tahan tubuh

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022