Tanjung Selor (ANTARA) -  Menteri Perhubungan (Menhub) menegaskan semua Kementerian/Lembaga (K/L) mendukung Proyek Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Menhub Budi Karya Sumadi di Mangkupadi, Kabupaten Bulungan, Jumat, berjanji izin Pelabuhan KIHI selesai akhir Agustus 2022.

Ia juga berjanji mempercepat beberapa administrasi perizinan pembangunan pelabuhan. "Ditargetkan akhir Agustus seluruh perizinan sudah rampung," ujar Menhub.

Presiden Jokowi, kata dia, memantau perkembangan KIHI karena kegiatan di kawasan itu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga semua K/L mendukung proyek tersebut.

Menhub Budi Karya meninjau lokasi pembangunan pelabuhan internasional itu sebagai sarana pendukung kawasan industri.

Baca juga: Menhub pastikan kelancaran proyek strategis nasional di Kaltara

Pemerintah pusat, lanjutnya, mengingatkan kepada pengelola KIHI agar masyarakat sekitar yang terdampak proyek bisa dilibatkan pada pembangunan kawasan industri hijau yang disebut terbesar di dunia itu.

Terdapat empat pengelola di kawasan industri hijau terbesar di dunia itu dengan luas 30.000 Hektare, yakni PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Kawasan Industri Kawasan Indonesia (KIKI), PT Industri Strategis Indonesia (ISI), dan PT Kayan Patria Propertindo.

Nilai investasi secara menyeluruh bakal mencapai Rp1.800 triliun yang murni berasal dari swasta. Diperkirakan KIHI akan menyerap kurang lebih 60 ribu tenaga kerja konstruksi dan pelaku jasa konstruksi.

Menhub memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terlibat yang sudah koperatif dan mendukung penuh pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia ini.

“Saya ucapkan terima kasih. Saya yakin ke depan daerah ini akan menjadi sebuah daerah yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Kaltara pacu percepatan pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia
 

Pewarta: Ayu Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022