Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Sydney menggelar program Indonesia Goes to School di Sekolah Macarthur Anglican School untuk memungkinkan murid-murid Australia belajar Bahasa Indonesia.

"Hubungan yang semakin kuat antara Indonesia dan Australia membuka berbagai peluang dalam bidang perdagangan, investasi, pariwisata, pertukaran budaya, dan lain sebagainya, serta membuka banyak lapangan pekerjaan," ujar Konsul Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Sydney, Abdul Nazar, melalui rilis pers yang diperoleh ANTARA, Jakarta, Sabtu.

Abdul Nazar menggarisbawahi pentingnya kemampuan berbahasa Indonesia bagi murid-murid Australia seiring dengan semakin menguatnya hubungan Indonesia dan Australia.

Ia juga menekankan bahwa mempelajari bahasa dan budaya Indonesia dapat membuat hubungan masyarakat di kedua negara semakin kuat.

Kepala Sekolah Macarthur Anglican School Dr David Nockles menyambut baik pelaksanaan program Indonesia Goes to School.

"Macarthur Anglican School merupakan sekolah yang telah lama membuka program Bahasa Indonesia, serta menghasilkan para alumni yang mahir berbahasa Indonesia,"  kata Nockles sambil menyatakan harapannya agar Bahasa Indonesia dapat terus berkembang di sekolah-sekolah di Australia.

Program Indonesia Goes to School diikuti lebih dari 200 murid dari kelas 7 hingga kelas 12. Program itu terdiri dari 8 kegiatan, antara lain simulasi jual beli, workshop membatik, workshop tari Bali, workshop gamelan Bali, presentasi fakta menarik tentang Indonesia, career talk, dan dua  permainan tradisional Indonesia, yakni balap bakiak dan bentengan.

Pada kegiatan simulasi jual beli, murid-murid dibagi menjadi kelompok penjual dan pembeli. Dengan menggunakan sampel mata uang rupiah, mereka melakukan transaksi jual beli beberapa produk makanan dan minuman Indonesia, seperti mie instan, teh kemasan, kopi, permen, dan makanan ringan lainnya, serta sejumlah kerajinan dan produk UMKM Indonesia dari Two Baskets. Para murid menggunakan beberapa frase Bahasa Indonesia dalam melakukan tawar menawar.

Para murid juga berkesempatan mengenal 9 fakta menarik tentang Indonesia, mulai dari tempat wisata, makanan, alat musik, sejarah, suku, hingga Bahasa Indonesia. Dengan presentasi yang dibuat interaktif, para murid disebutkan terlihat sangat antusias.

Tidak hanya itu, cara membuat batik juga turut diajarkan. Dengan dipandu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Sydney, para murid menggoreskan canting ke motif kain yang telah disediakan.

Program Indonesia Goes to School juga disambut baik oleh murid-murid Macarthur Anglican School.

"Programnya sangat menyenangkan,” kata Charlie murid kelas 8. Hal senada juga disampaikan oleh Matthew.

Murid kelas 8 itu mengatakan dirinya sangat menikmati program yang diberikan karena dapat mengenal beragam kebudayaan Indonesia.

Baca juga: KJRI Sydney perkuat kerja sama dengan diaspora Indonesia atasi KDRT
Baca juga: Konjen RI harapkan media Australia publikasikan hubungan kedua negara
Baca juga: KJRI-Universitas West Sydney kerja sama program bahasa

Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022