bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan
Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, Perumda PAL Jaya dan PAM Jaya meneken kerja sama pemanfaatan lahan untuk instalasi pengelolaan air limbah dan jaringan perpipaan di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

"Kami mendukung dan membuka diri terhadap gagasan positif yang dapat mendorong kemajuan Jakarta sebagai kota global terutama melalui ketersediaan akses air minum perpipaan serta sanitasi yang aman dan berkualitas," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta, Senin.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Arief bersama Direktur Utama Perumda PAL Jaya Aris Supriyanto.

Berdasarkan kerja sama itu, nantinya akan dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan jaringan perpipaan di Cilandak, Jakarta Selatan yang merupakan lahan milik PAM Jaya dengan skema sewa.

Kerja sama itu bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan melalui penyediaan akses sanitasi aman serta berkontribusi dalam pemenuhan suplai air baku air minum.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda PAL JAYA Aris Supriyanto mengatakan IPAL yang nantinya dibangun selain untuk mencegah pencemaran lingkungan juga diharapkan untuk menjawab tantangan keterbatasan lahan.

Selain itu, kata dia, menjawab kebutuhan kemudahan dan efisiensi operasional serta memastikan kualitas air hasil olahan sesuai dengan baku mutu yang berlaku.

Aris menambahkan selain dapat dikembalikan dengan aman ke badan air Kali Krukut, air hasil olahan lanjutan dari IPAL milik PAL Jaya itu juga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penyediaan air baku bagi PAM Jaya.

"Tak lupa IPAL juga didesain dengan tampilan yang menarik, menerapkan prinsip bangunan hijau sehingga diharapkan dapat mengubah pandangan khalayak ramai akan keberadaan IPAL sehingga dapat menyatu dengan lingkungan sekitar," imbuh Aris.

IPAL akan dibangun di area seluas 2.910 meter persegi di lokasi IPA menggunakan teknologi Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan kapasitas pengolahan air limbah sebesar 6.000 meter kubik per hari dan mampu melayani hingga 112.665 Populasi Ekuivalen (PE).

Pembangunan IPAL rencananya mulai awal tahun 2023 dan akan terbagi menjadi 2 tahap.

Tahap pertama dengan kapasitas pengolahan 4.000 meter kubik per hari dan jaringan pipa air limbah sisi selatan, serta pembangunan tahap kedua dengan kapasitas pengolahan 2.000 meter kubik per hari dan jaringan pipa air limbah sisi utara.
Baca juga: PAM JAYA dinilai perlu program masif untuk layani 100 persen SPAM
Baca juga: Anggota DPRD DKI minta PAL Jaya genjot program kerja prioritas
Baca juga: Wagub DKI harapkan tiga BUMD optimalkan layanan usai raperda disetujui

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022