Dengan menggabungkan kearifan lokal dan pengalaman karyawan Zurich Indonesia dengan keahlian global perusahaan asuransi berusia 150 tahun, kami berharap dapat menjadikan industri ini lebih inklusif dan membuka akses asuransi bagi banyak orang di nega
Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI) yang baru Edhi Tjahja Negara siap mendorong industri asuransi di Tanah Air lebih inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat.

Menurut Edhi, sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, perseroan memiliki potensi besar untuk tumbuh dan membuat perbedaan yang positif untuk nasabah.

"Dengan menggabungkan kearifan lokal dan pengalaman karyawan Zurich Indonesia dengan keahlian global perusahaan asuransi berusia 150 tahun, kami berharap dapat menjadikan industri ini lebih inklusif dan membuka akses asuransi bagi banyak orang di negara ini," ujar Edhi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Zurich Asuransi Indonesia baru saja mengumumkan Edhi Tjahja Negara sebagai direktur utama perseroan yang secara resmi telah disetujui pemegang saham dan regulator.

Edhi menerima penugasan itu setelah pendahulunya, Hassan Abdul Karim, menerima penugasan baru dalam organisasi Zurich di Asia Pasifik.

"Kami senang dapat menarik pemimpin yang tangguh ke dalam keluarga Zurich Indonesia dan sangat yakin bahwa pengalaman Edhi akan berharga untuk memperkuat posisi kita sebagai perusahaan asuransi pilihan di Indonesia," kata Presiden Komisaris ZAI dan Country Head Zurich Indonesia Chris Bendl.

Edhi memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri jasa keuangan dan latar belakang yang kuat di berbagai jabatan distribusi senior di perusahaan jasa keuangan terkemuka di Indonesia.

Ia pernah berkiprah di Maybank Indonesia, Bank Permata dan terakhir HSBC Indonesia sebagai Direktur Wealth & Personal Banking yang bertanggung jawab atas manajemen hubungan nasabah, cabang-cabang ritel, dan penjualan.

Pengalaman Edhi dinilai membawa jaringan yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang strategi distribusi di Indonesia, serta pengalaman langsung dalam memimpin organisasi yang sedang mengalami perubahan dan digitalisasi.

Baca juga: LPPI sebut penetrasi asuransi perlu terus ditingkatkan

Baca juga: Pendapatan industri asuransi jiwa Rp62,3 triliun di kuartal I 2022

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022