Jakarta (ANTARA) - Bali United memboyong 23 pemain termasuk amunisi penting seperti Muhammad Ridho, Irfan Jaya, dan Privat Mbarga untuk melakoni laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-23 kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (2/9).

Nama-nama penting seperti Muhammad Ridho, Irfan Jaya, dan Privat Mbarga turut dibawa serta, sebab pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra menegaskan bahwa Serdadu Tridatu berangkat ke Surabaya dengan mengusung misi meraih tiga poin penuh, demikian dikutip dari situs resmi klub, Rabu.

Teco pun optimistis merebut tiga poin berbekal modal tren positif tiga kemenangan beruntun yang menjadi penyemangat bagi Fadil dan kolega dalam melakoni laga pekan kedelapan Liga 1.

Di tiga pertandingan terakhir, Bali United sukses membekuk Barito Putera 2-1, menundukkan Persib Bandung 3-2, dan pesta gol 4-0 atas Persik Kediri.

Baca juga: Bali United siap pertahankan tren positif kontra Persebaya

Bali United saat ini berada di peringkat empat klasemen sementara BRI Liga 1 2022-23 dengan koleksi 15 poin, tertinggal tiga poin dari Borneo FC yang ada di puncak serta masing-masing satu poin di bawah Madura United dan PSM Makassar.

Apabila mampu meraih kemenangan di markas Persebaya, anak-anak asuh Teco berpeluang untuk melompat naik ke urutan kedua klasemen, mengingat Madura United dan PSM baru memainkan pertandingan masing-masing setelah Bali United.

Teco menyadari bahwa selisih poin di papan atas klasemen sementara Liga 1 masih relatif ketat, mengingat antara Borneo di puncak dan Persija Jakarta di urutan keenam hanya dipisahkan empat poin saja.

Kendati demikian ia menegaskan bahwa musim masih cukup panjang dan relatif banyak kesempatan untuk mendulang lebih banyak poin.

"Sekarang ada enam tim di posisi paling atas dan semuanya memiliki jarak poin dekat. Namun, kompetisi masih panjang dengan pertandingan untuk bisa mendapat banyak poin," kata Teco.

Baca juga: Borneo FC rekrut legenda Persib jadi Direktur Teknik
Baca juga: Divaldo Alves ingin perbaiki mental tim Persik Kediri

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022