New York, (ANTARA News) - Saham-saham AS jatuh pada Jumat waktu setempat, setelah pemerintah melaporkan ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal keempat pada tingkat tahunan 3,8 persen. Hal itu merupakan penurunan paling tajam dalam 26 tahun terakhir. AFP melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 148,15 poin, atau 1,82 persen, menjadi berakhir pada 8.000,86. Pada awal perdagangan Dow telah merosot di bawah level psikologis 8.000, menyentuh posisi terendah perdagangan harian 7.961,99. Indeks komposit saham-saham teknologi Nasdaq turun 31,42 poin, atau 2,08 persen, menjadi 1.476,42 dan indeks Standard & Poor's 500 berkurang 19,26 poin, atau 2,28 persen, menjadi 825,88. "Akhir yang mengecewakan untuk pekan ini dan bulan ini di Wall Street. Laporan ekonomi dan pendapatan korporasi yang buruk semakin banyak sehingga S&P 500 dalam rekor terburuk Januari," kata Al Goldman, kepala analis pasar di Wachovia Securities. Saham-saham jatuh, setelah departemen perdagangan melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) menyusut 3,8 persen dalam kuartal keempat 2008, setelah turun 0,5 persen dalam kuartal ketiga. Ini merupakan penurunan kuartalan paling tajam sejak 1982, namun jauh lebih rendah dari konsensus proyeksi penurunan tahunan 5,5 persen. Sal Guatieri, ekonom senior dari BMO Capital Markets, mengatakan data itu "sangat banyak ilusinya" dan diciptakan oleh sebuah kenaikan tak terduga dalam menginventarisasi bisnis. Dia memprediksi kuartal pertama 2009 kontrak dapat lebih tajam. Sentimen para investor juga terpukul oleh data aktivitas manufaktur di Midwest yang lebih buruk dari perkiraan, diukur oleh indeks Chicago Purchasing Managers, dan sentimen konsumen AS dari University of Michigan. Sektor finansial berada dalam "crosshairs" karena para investor kecewa tentang pendekatan pemerintah untuk mengatasi kejatuhan ekonomi. Citigroup turun paling tajam di antara 30 blue chips Dow, jatuh 8,97 persen menjadi 3,55 dolar AS. Bank of America turun 2,95 persen menjadi 6,58 dolar AS. Dalam hari terakhir perdagangan Januari, Wall Street menambah kesuraman. Tradisi bahwa bulan Januari mencerminkan arah pasar untuk setahun: Dow menyusut 8,84 persen pada Januari. Di antara saham-saham dalam fokus, Amazon naik 17,64 persen menjadi 58,82 dolar AS, setelah melaporkan laba kuartalannyua mengalahkan estimasi. Dua perusahaan minyak utama Dow, berakhir melemah. Exxon Mobil, komponen Dow terbesar turun 0,68 persen menjadi 76,48 dolar AS setelah labanya turun, dan Chevron susut 0,14 persen menjadi 70,52 dolar AS setelah melaporkan laba bersihnya naik 28 persen. Sementara harga obligasi turun lagi. Imbal hasil (yield) obligasi negara bertenor 10-tahun naik menjadi 2,844 persen dari 2,815 persen pada Kamis dan yield obligasi negara bertenor 30-tahun naik menjadi 3,603 persen dari 3,559 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009