Jambi (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi nilai investasi pada kuartal kedua tahun ini di Provinsi Jambi sudah mencapai Rp4,7 triliun, walaupun Jambi di bidang transportasi masih menjadi problem (masalah) investasi saat ini.

Hal itu yang disampaikan Bahlil di hadapan para pelaku UMKM di Provinsi Jambi yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu dan dirinya akan segera membantu penyelesaian masalah itu dengan segera berkoordinasi dan komunikasi dengan Kementerian PUPR.

Menteri Bahlil juga menyebutkan bahwa realisasi investasi di Provinsi Jambi dari 2018 sampai kuartal I tahun 2022 sudah cukup baik dimana nilai realisasi investasi nya yang kuartal ke II Jambi tahun ini sudah mencapai Rp4,7 triliun dan angka ini yang cukup baik namun masih terdapat sejumlah permasalahan yang masih menghambat iklim investasi di Jambi.

"Memang problem nya adalah arus transportasi untuk mobil mobil yang melewati, tambang maupun kebun ini yang belum terlalu masih dan ini akan kita lakukan ke depan melakukan koordinasi dengan kementerian PUPR," katanya.

Baca juga: Bahlil: OSS sudah terbitkan hampir 1,8 juta NIB

Kemudian ia juga bercerita susahnya saat untuk mengurus surat izin ketika jadi pengusaha dimana dulu jangankan bertemu bupati untuk mengurus izin, bertemu Kabag Perindagkop saja susahnya bukan main, kalau sekarang semuanya sudah dimudahkan oleh teknologi.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga meninjau langsung pembangunan Jambi Bussiness Center (JBC) sebelum terakhir memberikan pengarahan kepada para pengusaha UMKM di Provinsi Jambi.

Dalam kunjungannya ke JBC Bahlil Lahadalia mengatakan dirinya mendorong agar pembangunan di atas tanah Bangun, Guna, Serah Pemprov dengan nilai investasi Rp1,2 triliun ini bisa segera terealisasi.

Dia mengatakan, kerjasama swasta dan aset Pemprov merupakan kolaborasi yang baik dengan alasannya jika tanah Pemprov tidak dimanfaatkan takkan memiliki nilai tambah dan selain itu tempat ini juga bisa jadikan icon Jambi dalam menyiapkan sarana dan prasarana ekonomi, karena disini ada mall dan tempat lainnya yang menunjang.

Bahlil juga memuji investasi yang ditanamkan senilai Rp1,2 triliun dan dikelola oleh pengusaha Jambi hal ini tinggal didukung saja, kalau ada pemberitaan jangan dibuat berita miring, berita bagus agar cepat laku.

​​​​​
Sementara itu Direktur PT Putra Kurnia Properti Mario mengatakan untuk pembangunan dan pengelolaan nilai investasi nya mencapai Rp1,2 triliun dan pembangunan ditargetkan hingga tahun 2027. Untuk sumber dana dari investor dan target pembangunan tergantung minat dan saat ini sudah cukup baik dan untuk target pembangunan pertama yang dimulai tahun ini akan dibangun mall yang nantinya satu komplek ruko yang akan disewakan satu lantai.

Baca juga: Bahlil: Komitmen investasi Korsel Rp100 triliun mulai terealisasi




 

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022