Kuala Lumpur (ANTARA) - Petronas Suriname E&P B.V. (PSEPBV), anak perusahaan migas Malaysia, Petronas, mengumumkan penemuan minyak pertama mereka di sumur Baja-1 lepas pantai Blok 53 di Suriname.

Wakil Presiden Eksplorasi Petronas Mohd Redhani Abdul Rahman di Kuala Lumpur, Jumat, mengatakan penemuan minyak di sumur Baja-1 merupakan tonggak penting bagi perusahaannya dalam membuka sumber daya hidrokarbon laut dalam dari usaha eksplorasi mereka.

“Kami didorong oleh pencapaian ini dan akan tetap fokus untuk mengembangkan portofolio internasional kami, terutama di Amerika,” katanya.

Pencapaian itu merupakan bukti kombinasi keahlian dan pengalaman dari semua mitra usaha patungan dan mereka menantikan pencapaian yang lebih menarik saat maju lebih jauh, ujar dia.

Sumur yang berlokasi 189 kilometer di lepas pantai Suriname pada kedalaman 1.140 meter tersebut berhasil dibor hingga kedalaman 5.290 meter.

Perusahaan itu juga menemukan minyak ringan di urutan sedimen berumur Campanian. Evaluasi pascapengeboran disebutkan sedang berlangsung untuk memperkuat potensi sumber daya yang ditemukan.

PSEPBV memegang 30 persen hak partisipasi di blok yang dioperasikan oleh APA Suriname Corporation LDC dengan kepemilikan 45 persen, sedangkan CEPSA Suriname, S.L. memegang 25 persen sisanya.

PSEPBV juga memegang 100 persen kepemilikan dan hak pengoperasian di Blok 48 dan dalam kemitraan 50:50 dengan ExxonMobil Exploration and Production Suriname B.V di Blok 52 dalam prospek cekungan Suriname-Guyana.

Pada 2020, penemuan hidrokarbon pertama terjadi di Blok 52 tersebut.


Baca juga: Sabah dan Petronas sepakati pembangunan industri minyak dan gas

Baca juga: Kilang minyak terbesar Malaysia beroperasi awal 2019


 

Dirut Pertamina: Produksi migas tahun 2022 alami peningkatan

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022