kita ingin satu KPM terima satu jenis bantuan agar bantuan merata
Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, bantuan sosial (bansos) untuk menekan inflasi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan disiapkan setelah pencairan bantuan langsung tunai (BLT) BBM rampung agar bisa tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Sudirman di Mataram, Senin, mengatakan, setelah pencairan BLT BBM selesai, pemerintah kota bisa menerima data sasaran penerima BLT BBM sebanyak 31.126 keluarga penerima manfaat (KPM) dari Kantor Pos Indonesia sebagai data acuan.

"Jadi kita bisa petakan KPM mana yang berhak dapat bansos BBM. Target kita, mereka adalah KPM yang tidak menerima BLT BBM, tidak masuk program keluarga harapan (PKH) serta program kesejahteraan sosial lainnya," katanya.

Bansos BBM yang akan diberikan Pemerintah Kota Mataram ini bersumber dari 2 persen dana alokasi khusus (DAU), sesuai arahan pemerintah pusat.

Baca juga: Wamenkeu: Bansos tingkatkan daya beli dan turunkan angka kemiskinan
Baca juga: Analis sebut BLT BBM dapat lebih efektif bantu masyarakat

Data Dinsos Kota Mataram menyebutkan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kota Mataram saat ini tercatat sekitar 211 ribu jiwa.

Sementara warga yang sudah tersentuh program bantuan program kesejahteraan sosial baik dari pemerintah pusat maupun daerah sekitar 51.000 KPM, ditambah lagi dengan 31.126 KPM sudah masuk menjadi penerima BLT BBM.

"Program kesejahteraan sosial itu, bisa mengurangi sasaran yang akan mendapatkan bansos BBM. Kita ingin satu KPM terima satu jenis bantuan agar bantuan merata," katanya.

Sudirman sebelumnya mengatakan, sebanyak 31.126 KPM penerima BLT BBM itu murni dari pemerintah pusat berdasarkan SK Menteri Sosial sehingga daerah tidak bisa intervensi.

"Sampai saat ini kami juga belum mengetahui secara rinci by name by address sasaran penerima BLT BBM yang ditetapkan pemerintah pusat katanya.

Baca juga: Kadin sebut langkah pemerintah terkait alokasi APBN untuk bansos tepat
Baca juga: 120.654 warga Kabupaten Kediri dapat BLT BBM

Biasanya, katanya lagi, untuk program-program bantuan dari pemerintah pusat, daerah akan mendapatkan laporan setelah program selesai dilaksanakan.

"Jadi kita sifatnya dilaporkan. Sedangkan, untuk penentuan sasaran, proses pencairan, dan lainnya sejauh ini tidak ada tembusan sebagai bentuk koordinasi," katanya.

Menurutnya, besaran BLT BBM yang diterima KPM sebesar Rp600 ribu per KPM dibayarkan dalam dua tahap. Untuk bulan September ini dicairkan tahap pertama Rp300 ribu, dan tahap kedua dibayarkan pada November 2022 dengan nilai yang sama.

Baca juga: Penyaluran BLT BBM di Yogyakarta dipusatkan di tiga kantor pos

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022