Trennya positif, apalagi setelah pandemi
Palembang (ANTARA) - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk optimistis mencapai target penjualan tahun 2022 di tengah pelemahan serapan pasar Sumatera sebagai wilayah utama penjualan.

Direktur Utama PT Semen Baturaja Daconi mengatakan BUMN asal Sumatera Selatan ini optimistis karena pihaknya mencatat peningkatan performa sejak semester I/2022.

“Trennya positif, apalagi setelah pandemi,” kata Daconi dalam acara Public Expose secara online untuk memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Selasa.

Ia mengatakan setelah pandemi COVID-19, pertumbuhan industri semen di Indonesia semakin membaik.

Pada semester I/2022 mencapai 29,4 juta ton atau naik 1,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun pertumbuhan tersebut tidak sejalan dengan permintaan semen di Sumatera yang justru turun 1,6 persen (yoy), bahkan wilayah Sumbagsel yang menjadi pasar utama Semen Baturaja juga terkoreksi hingga 2,3 persen (yoy).

Di tengah penurunan permintaan tersebut, SMBR mampu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga 5 persen (yoy) atau sebesar 890.136 ton.

Tercatat penjualan semen SMBR dari segmen retail naik hingga 4,9 persen dan segmen project naik 1,9 persen.

Secara komposisi penjualan semen Semen Baturaja masih didominasi oleh segmen retail seperti tahun lalu.

Pertumbuhan volume penjualan tersebut mendorong peningkatan pendapatan dan laba bersih Semen Baturaja yang juga tumbuh positif.

Tercatat Semen Baturaja membukukan kenaikan pendapatan sebesar 8 persen (yoy) menjadi Rp825,5 miliar hingga Juni 2022.

“Bahkan laba bersih Semen Baturaja naik signifikan hingga 495 persen atau sebesar Rp15,78 miliar dibandingkan tahun lalu,” kata Daconi.

Pada semester I/2022, posisi keuangan Semen Baturaja pun cukup baik, terlihat dari total aset, kewajiban (liabilitas) dan ekuitas yang terjaga serta saldo kas dan setara kas akhir (nett cash) yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kinerja positif BUMN yang memiliki wilayah operasi di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel ini tak luput dari inisiatif strategis yang telah diterapkan manajemen perusahaan, mulai dari inisiatif Cost Leadership through SMBRGO45 Program, Strengthen Market Positioning dan Competency Improvement of Employee.

Pada inisiatif Cost Leadership, SMBR melakukan berbagai upaya efisiensi biaya di berbagai bidang.

Manajemen juga memperkuat market positioning diantaranya melalui penataan kanal penjualan dan perluasan wilayah penjualan melalui platform digital sehingga volume penjualan mampu tumbuh di tengah penurunan permintaan.

Inisiatif Competency Improvement of Employee berfokus pada upaya untuk menciptakan SDM yang unggul dan profesional dengan mengembangkan sistem manajemen talenta.

Berkat capaian kinerja yang positif sepanjang semester I/2022 dan didukung sejumlah inisiatif strategis yang telah dijalankan, Semen Baturaja pun semakin optimis mampu mencapai target hingga akhir tahun 2022 nanti.

Selanjutnya, Semen Baturaja akan terus mendorong perbaikan pola operasional agar semakin sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan terutama dalam menghadapi tantangan di industri semen di masa datang.

Kedepannya, seperti meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dan material substitusi serta turut mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan emisi GRK.

Baca juga: Semen Indonesia targetkan akuisisi Semen Baturaja rampung Oktober 2022
Baca juga: Semen Baturaja capai skor 99,87 persen pemenuhan TKDN
Baca juga: Semen Baturaja andalkan digitalisasi jaga performa bisnis

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022