Palu (ANTARA) - PT Pos Indonesia Cabang Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 87.689 warga yang tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sulteng telah menerima bantuan pengamanan sosial berupa Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan bantuan sosial (bansos) sembako.

Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sulteng Muhammad Subhan, di Palu, Selasa, mengatakan capaian realisasi penyaluran/pembagian BLT BBM dan bansos sembako per tanggal 13 September 2022 bahwa BLT BBM dan bansos sembako telah dibayarkan kepada 87.689 KPM atau 42 persen dari total target/sasaran penerima sebanyak 209.888 KPM.

"Penyaluran terus dilakukan untuk mengejar target dengan batas waktu yang diberikan oleh pemerintah yaitu 14 hari sudah tuntas," ucap Muhammad Subhan.

Baca juga: Dinas Sosial Paser salurkan BLT ke 10.488 warga tidak mampu

Setiap warga yang tercatat sebagai penerima KPM menerima bantuan pengamanan sosial senilai Rp500 ribu terdiri atas BLT BBM untuk September dan Oktober senilai Rp300 ribu, ditambah dengan bansos sembako untuk bulan September senilai Rp200 ribu.

Berdasarkan data capaian realisasi PT Pos Indonesia Cabang Sulteng bahwa per tanggal 13 September tersisa 122.199 KPM yang belum menerima manfaat BLT BBM dan bansos sembako.

Subhan menyebut berdasarkan data capaian realisasi tersebut, Kota Palu menjadi daerah dengan realisasi tertinggi yaitu sebanyak 16.401 KPM atau 95 persen telah menerima manfaat BLT BBM dan bansos sembako dari total target di Kota Palu sebanyak 17.284 KPM.

Baca juga: Dinsos: Bansos dampak BBM sasar keluarga berkebutuhan mendesak

Menurut dia, pihaknya menerapkan tiga pola penyaluran. Pola pertama yang diterapkan yaitu pembayaran/penyaluran BLT BBM dan bansos sembako melalui masing-masing Kantor Pos di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.

Penyaluran bantuan di Kantor PT Pos Indonesia diatur berdasarkan jadwal masing-masing desa/kelurahan dan kecamatan, sehingga tidak terjadi penumpukan warga di Kantor Pos di semua tingkatan wilayah di Sulteng.

Berikutnya adalah pola "door to door" yaitu petugas PT Pos Indonesia mengunjungi/mendatangi langsung keluarga penerima manfaat di desa/kelurahan. Pola ini, kata Subhan, hanya diprioritaskan bagi KPM yang berkategori berkebutuhan khusus (disabilitas) atau sakit.

"Kami tidak wajibkan mereka (disabilitas dan orang sakit) datang ke Kantor Pos, melainkan petugas yang mendatangi langsung di rumah," kata dia.

Baca juga: Kemensos terus perbarui data agar BLT BBM tepat sasaran

Kemudian, pola pembayaran/penyaluran BLT BBM dan bansos sembako berbasis komunitas, yaitu penyaluran yang dilakukan oleh petugas PT Pos bagi keluarga penerima manfaat yang berada di wilayah-wilayah terjauh dan terpencil.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sulteng di Palu Muhammad Subhan di sela-sela penyaluran BLT BBM dan Bansos sembako di Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sulteng, di Palu, Ahad (11/9/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)
Penyaluran BLT BBM dan Bansos sembako di Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sulteng, di Palu, Ahad (11/9/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022