Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang memberikan pembinaan dan pendidikan karakter kepada ratusan pelajar di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Minggu.

“Salah satu kunci utama melahirkan SDM yang unggul dan berkualitas adalah dengan memberikan pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi muda akan memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab,” kata Zainal Arifin Paliwang.

Dia memotivasi pelajar di wilayah yang notabene merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia itu agar giat belajar dan selalu hormat kepada guru.

Pada kunjungan kerjanya, Zainal Arifin melakukan silaturahim dengan para tenaga pendidik dan pelajar bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1, Jalan Trans Sebatik, Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltara memberikan pembinaan dan pendidikan karakter kepada ratusan pelajar dari SMA, SMK, dan SLB se-Pulau Sebatik.

Baca juga: Pendidikan karakter bentengi anak dari dampak negatif internet

Zainal menekankan pentingnya pendidikan karakter diterapkan sejak usia muda.

Menurutnya, salah satu poin penting dalam kesuksesan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan daerah di Kaltara, adalah dengan memiliki SDM yang unggul.

Pendidikan karakter, lanjut dia, merupakan pendidikan yang mengajarkan nilai, budi pekerti, moral, dan watak.

Ia mengatakan, tidak dipungkiri masih adanya beberapa tindak kekerasan, perundungan, dan persekusi yang menimpa anak-anak usia sekolah di luar sana. Tentu, hal itu tidak diinginkan terjadi di Kaltara.

“Pendidikan karakter ini harus dilakukan secara bersama-sama, agar dapat menjadi bangsa yang besar, yang memiliki karakter kuat,” kata dia.

Pentingnya pendidikan karakter bahkan menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo, sehingga masuk dalam Nawacita dan diperkuat dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Baca juga: Kepsek: Sekolah memiliki peranan penting dalam penanaman karakter

Terdapat 18 nilai penguatan pendidikan karakter yang harus diberikan kepada para siswa, yakni penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, dan semangat kebangsaan.

Kemudian cinta Tanah Air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

Zainal juga mengatakan pentingnya pendidikan karakter dalam membentengi generasi muda dari efek buruk kemajuan zaman.

“Dengan karakter yang kuat, saya berharap anak-anak kita, para generasi muda Kaltara, mempunyai bekal dalam menyongsong masa depan,” katanya.

Gubernur turut mengharapkan tenaga pendidik, dalam hal ini guru, agar terus melaksanakan pendidikan akhlak dan budi pekerti di lingkungan sekolah.

“Jangan hanya memberikan ilmu akademik kepada pelajar, tetapi juga harus menanamkan budi pekerti,” katanya.

Baca juga: Wagub DIY: Pendidikan karakter dan budaya tumbuhkan budaya toleransi

Menurutnya, beragam ras, suku, dan agama tinggal di wilayah Kaltara. Sehingga sifat saling menghargai dan menyayangi sesama ciptaan tuhan harus ditanamkan sejak usia muda.

“Budi pekerti ini penting, apabila ilmu dan budi pekerti bisa disatukan maka akan melahirkan SDM yang tangguh yang memiliki kemampuan untuk mengolah potensi wilayahnya,” kata dia.
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022