Jakarta (ANTARA) - Komisi Informasi Pusat (KIP) meluncurkan Buku I, II, dan III Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2022 sebagai rangkaian kegiatan lanjutan dalam proses penetapan IKIP.

"Jadi Februari sampai Juli 2022 ada beberapa rangkaian kegiatan yang dihasilkan hari ini, yakni Indikator Keterbukaan Informasi Publik (IKIP)," kata Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Donny Yoesgiantoro di Horison Ultima Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Ketua Bidang Penelitian dan Dokumentasi (Litdok) KI Pusat Rospita Vici Paulyn menyebutkan KI Pusat telah melaksanakan survei di 34 provinsi untuk mengukur IKIP yang bertujuan menyediakan data dan gambaran keterbukaan informasi publik di Indonesia.

Penanggung Jawab IKIP ini mengatakan bahwa IKIP dapat menjadi bahan rekomendasi terkait arah kebijakan nasional mengenai keterbukaan informasi publik dan memastikan rekomendasi tersebut dijalankan.

Baca juga: NTB raih peringkat ketiga Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2022

"Kita mengadakan launching buku Indeks Keterbukaan Informasi, di mana buku ini di dalamnya terdapat catatan-catatan apa saja kekuatan dan kelemahan di provinsi untuk tahun depan," kata Vici.

Plt. Sekretaris KI Pusat Nunik Purwanti mengatakan bahwa peluncuran buku ini bertujuan untuk menyosialisasikan hasil IKIP 2022, menggambarkan data kualitatif dan kuantitatif IKIP 2022, serta mengekspose isu-isu temuan hasil pengolahan data.

"Outcome yang hendak dicapai, yaitu terlaksananya secara baik rekomendasi hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik guna upaya perbaikan pelaksanaan keterbukaan informasi publik pada tahun mendatang sehingga pada pelaksanaan IKIP 2023 dapat diperoleh hasil nilai IKIP yang lebih baik dari tahun ini," katanya.

Baca juga: KIP dorong kampus evaluasi informasi berkala penerimaan jalur mandiri

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Arya Sandhiyudha mengatakan bahwa peluncuran Buku IKIP 2022 untuk mengapresiasi lima provinsi dengan nilai IKIP terbaik tahun 2022.

"Jawa Barat, Bali, NTB, Aceh, dan Bengkulu, kita apresiasi, tadi kita bahagia sekali Gubernur NTB langsung hadir untuk menunjukkan komitmen," kata Arya.

Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan lima pimpinan provinsi yang menerima piagam dari KI Pusat, yaitu Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kadis Kominfo Jabar Ika Mardiah, Kadis Kominfo Bali Gede Pramana, Kadis Kominfo Aceh Marwan Yusuf, dan Kadis Kominfo Bengkulu M. Redhwan Arif.

Baca juga: KIP: Jabar, Bali, NTB raih indeks keterbukaan informasi tertinggi

Peluncuran Buku IKIP 2022 tersebut dimulai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada lima pimpinan provinsi dengan nilai IKIP terbaik, kemudian peluncuran buku secara simbolik. Kegiatan tersebut dilanjutkan sesi diskusi dengan sejumlah narasumber.

Untuk diketahui, lima provinsi dengan capaian skor IKIP tertinggi, yaitu (1) Jawa Barat 81,93; (2) Bali 80,99; (3) NTB 80,49; (4) Aceh 79,13; (5) Bengkulu 79,10. Adapun nilai IKIP Nasional tahun 2022 berada pada skor 74,43 yang masuk ke dalam dalam nilai kategori sedang.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022