memperjuangkan penyelesaian masalah sengketa agraria yang hingga kini masih belum berakhir
Palembang (ANTARA) - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan mendampingi ratusan petani dari beberapa desa di provinsi setempat melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah memberikan jaminan hak atas tanah yang mereka kelola.

Ratusan petani dan aktivis lingkungan di bawah naungan Walhi Sumsel melakukan aksi tersebut mulai dari halaman Gedung DPRD Provinsi setempat, Kantor ATR/BPN dan Kantor Gubernur Sumsel, di Palembang, Rabu, namun tidak ada satupun pejabat/pimpinan tertinggi lembaga tersebut menemui massa aksi.

Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Yuliusman dalam aksi itu menyampaikan beberapa tuntutan seperti hak atas tanah dan lingkungan hidup yang layak, jaminan keamanan tanah, stop kriminalisasi petani dan aktivis lingkungan, serta reforma agraria sejati untuk kedaulatan pangan dan energi.

Kemudian pernyataan sikap terutama berkaitan dengan masalah sengketa agraria yang dihadapi petani dengan perusahaan perkebunan, baik milik swasta maupun pemerintah.

Melalui aksi dalam rangka peringatan hari tani tersebut, diharapkan wakil rakyat dan pemerintah daerah setempat dapat memberikan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi para petani serta membantu mencarikan solusi yang tepat, katanya.

Baca juga: Hari tani dan kebangkitan petani milenial
Baca juga: Walhi minta pemda patuhi RTRW antisipasi bencana hidrometeorologi
Baca juga: Walhi minta Pemkot Palembang maksimal atasi banjir

Sementara aktivis lingkungan Sumsel lainnya Ali Goik menambahkan pihaknya akan terus melakukan aksi damai turun ke jalan memperjuangkan aspirasi dan hak petani.

Selain jaminan keamanan tanah, aktivis dan petani meminta kepada pihak berwenang untuk menghentikan kriminalisasi petani dan aktivis lingkungan, tuntaskan masalah sengketa agraria yang dihadapi petani dengan perusahaan perkebunan, baik milik swasta maupun pemerintah.

"Aktivis lingkungan dan pejuang hak-hak petani di Sumsel akan terus membantu petani memperjuangkan penyelesaian masalah sengketa agraria yang hingga kini masih belum berakhir sehingga hak-hak petani dapat dikembalikan dan dapat meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar aktivis lingkungan itu.

Aksi unjuk rasa petani bersama aktivis Walhi Sumsel berlangsung tertib, damai, aman dan lancar di bawah pengawalan ketat aparat Polrestabes Palembang.

Baca juga: Regenerasi petani, sebuah refleksi di Hari Tani 2022
Baca juga: Walhi Sumsel gelar aksi penyelamatan iklim

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022