Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah menyiapkan tim trauma healing dari Biro SDM Polda Sumut untuk penyembuhan pascatrauma bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara.

"Kita berikan trauma healing kepada korban bencana gempa, baik anak-anak maupun orang dewasa," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu.

Hadi menyebutkan semoga kegiatan trauma healing ini mampu memberikan motivasi atau penguatan secara psikologis untuk membangkitkan kembali semangat tinggi masyarakat.

Selain itu, Polda Sumut terus memberikan bantuan baik tenaga maupun kebutuhan masyarakat lainnya.

Baca juga: Gempa sebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum di Tapanuli Utara

"Sudah disalurkan bantuan sosial baik berupa makanan seperti beras, mi instan, gula pasir, roti,  biskuit serta pakaian, kain sarung dan pampers," ucap Kabid Humas Polda Sumut.

Sementara, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengungkapkan, bencana alam gempa bumi di Kabupaten Taput, Sabtu (1/10) dini hari telah menimbulkan kerusakan sebanyak 1.316 rumah warga, 72 tempat ibadah, 31 saluran irigasi, dan fasilitas lainnya.

"Jumlah kerusakan tersebut masih dimungkinkan bertambah karena pendataan masih terus berlangsung," kata Nikson, di Kantor Bupati Taput.

​​​​​​​Nikson menyebutkan, sembilan unit jembatan, 23 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, 34 tembok penahan tanah, 35 saluran irigasi, tiga tiang PLN, 2 LPJU, satu tempat wisata, sembilan fasilitas air bersih, juga mengalami kerusakan.

Dalam pemetaan dampak gempa bumi itu, terdapat lima kecamatan yang paling banyak mengalami kerusakan, yakni Kecamatan Tarutung 475 unit rumah warga, 13 rumah ibadah, dan 15 ruas jalan.

"Kemudian, satu unit jembatan, delapan fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, lima unit kantor pemerintahan, 25 tembok penahan tanah, lima unit saluran irigasi, dua buah tiang PLN, satu orang meninggal dunia, dan delapan warga korban luka-luka," ucapnya.

Ia mengatakan, di Kecamatan Sipoholon, terdapat kerusakan 254 unit rumah warga, 17 tempat ibadah, sembilan ruas jalan, satu unit jembatan, delapan unit kantor pemerintahan, empat tembok penahan tanah, satu unit saluran irigasi, satu tiang PLN, dan delapan warga luka-luka.

Sementara di Kecamatan Siatasbarita, guncangan gempa menimbulkan kerusakan 180 unit rumah, sembilan tempat ibadah, enam ruas jalan, enam unit jembatan, 10 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, empat tembok penahan tanah, 19 saluran irigasi, satu tempat wisata, dan enam warga luka-luka.

Juga di Kecamatan Parmonangan, merusak 313 unit rumah, 16 tempat ibadah, delapan unit fasilitas pendidikan, satu unit kantor pemerintahan, dan mengakibatkan satu warga luka.

"Sedangkan, di Kecamatan Pagaran, kerusakan 72 unit rumah warga, 14 tempat ibadah, satu ruas jalan, satu unit jembatan, enam fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan, satu unit kantor pemerintahan, satu tembok penahan tanah, 10 saluran irigasi, dan sembilan fasilitas air bersih," kata Nikson.

Baca juga: PLN: 98 persen listrik Tapanuli Utara telah menyala, pascagempa Sabtu
Baca juga: 1.316 rumah di Tapanuli Utara rusak karena gempa bumi
Baca juga: Gubernur Sumut kirim bantuan logistik masyarakat terdampak gempa

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022