sangat mendambakan putra-putrinya disekolahkan atau mendapatkan pendidikan yang bagus yang sesuai dengan kebutuhan
Jakarta (ANTARA) - Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar (SD) Kemendikbudristek Eko Warisdiono mengatakan, pihaknya berharap satuan pendidikan mengembangkan program terkait dengan peningkatan mutu melalui Sekolah Penggerak.

“Melalui Sekolah Penggerak ini, kami mengharapkan satuan pendidikan juga mengembangkan program-program atau kegiatan-kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan satuan pendidikan agar menjadi lebih baik sesuai dengan harapan publik,” kata Eko dalam webinar Praktik Baik Implementasi Program Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar diikuti di Jakarta, Senin.

Ia menegaskan bahwa mutu pendidikan merupakan sesuatu yang penting yang menyasar pada peserta didik. Dengan mutu pendidikan, diharapkan siswa mendapat bekal untuk menjadi manusia Indonesia yang baik di masa mendatang.

Menurut Eko, Program Sekolah Penggerak sendiri merupakan suatu cara atau ikhtiar agar sekolah-sekolah di Indonesia bergerak secara terencana dan terprogram menuju pada suatu mutu dan mengikuti perkembangan agar mutu tersebut bisa tetap terjaga.

Baca juga: Direktur PAUD: Platform Merdeka Mengajar tonjolkan prinsip kolaborasi

Baca juga: Kemendikbudristek berangkatkan 24 mahasiswa penerima IISMAVO


“Sebagaimana kita ketahui bahwa publik atau masyarakat tentunya menghendaki atau sangat mendambakan putra-putrinya disekolahkan atau mendapatkan pendidikan yang bagus yang sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kondisi lingkungan sesuai dengan harapan orangtua, masyarakat, dan negara kita,” katanya.

Program Sekolah Penggerak telah dikenalkan  Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak 2021. Menurut Kementerian, program ini akan mengakselerasi sekolah negeri maupun swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak dengan satu sampai dua tahap lebih maju.

Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi, literasi, dan numerasi, serta karakter yang diawali dengan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem sehingga sekolah tersebut menjadi sekolah penggerak. Kemendikbudristek menargetkan program dapat melibatkan 2.500 satuan pendidikan di 34 provinsi dan 110 kabupaten/kota pada tahun ajaran 2021/2022, yang jumlahnya kemudian bertambah hingga 100 persen satuan pendidikan menjadi sekolah penggerak di 514 kabupaten/kota.

Mengingat pentingnya mengenai praktik Sekolah Penggerak, Eko mengatakan webinar “Praktik Baik Implementasi Program Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar” juga merupakan salah satu upaya Direktorat Sekolah Dasar untuk menyebarkan praktik-praktik baik program tersebut.

“Kami harapkan melalui praktik baik dan saran-saran kebijakan serta konsep-konsep pembangunan ataupun pengembangan satuan pendidikan melalui program ini, kita bisa mendapatkan satu benang merah antara kebijakan dan bagaimana kondisi implementasi di lapangan,” katanya.

Baca juga: Mendikbudristek: Saktinya Pancasila terletak pada penerapan nilai

Baca juga: Akademisi sebut pembelajaran holistik dukung mahasiswa asah kemampuan

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022