Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama memanggil Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk meminta klarifikasi perihal ratusan calon jamaah umrah yang gagal diberangkatkan ke Arab Saudi.

"Kami telah memanggil Dirut PPIU PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk memberikan klarifikasi atas kegagalan berangkat ratusan jamaah," ujar Kasubdit Pengawasan dan Pemantauan Umrah Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, ratusan calon jamaah umrah yang mendaftar di PT Naila Syafaah Wisata Mandiri terlantar di Jakarta karena belum ada kepastian berangkat ke Tanah Suci.

Kemenag melakukan pendampingan terhadap jamaah yang gagal berangkat, dengan tetap meminta kepada Dirut PPIU PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk memberangkatkan jamaah yang gagal berangkat dan sudah terdaftar.

Baca juga: 175 peserta umrah asal Kalsel terlantar di Jakarta

Di samping itu, Kemenag juga telah menerbitkan surat peringatan kepada PT Naila Syafaah Wisata Mandiri atas kasus kegagalan berangkat ratusan jamaah ini yakni tidak boleh menerima pendaftaran jamaah baru.

"Kami minta PPIU PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk sementara tidak menerima pendaftaran jamaah baru. Kami minta mereka fokus memberangkatkan jamaah atau mengembalikan uang jamaah," kata Nafit.

Menurutnya, Subdit Pengawasan dan Pemantauan Umrah dalam satu minggu terakhir terus mendampingi jamaah di hotel tempat mereka diinapkan sementara. Upaya negosiasi keberangkatan dengan Dirut PPIU Naila Syafaah terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.

"Kami juga berkoordinasi dengan Polres Bandara Soetta untuk mendampingi jamaah dan melaporkan kegagalan jamaah kepada pihak kepolisian karena unsur tindak pidana gagal memberangkatkan jamaah sesuai amanah UU Nomor 8 Tahun 2019," kata dia.

Baca juga: Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta layani penerbangan umrah

Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan sebanyak 175 peserta umrah asal Kalsel terlantar di Jakarta karena belum ada kepastian berangkat ke Tanah Suci Arab Saudi.

"Mereka saat ini ditampung di Masjid UPT Asrama Haji Jakarta," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin.

Dikatakan Tambrin, jamaah umrah itu dari travel PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang beralamat di Tanggerang, Banten.

"Kami terus berkoordinasi terhadap nasib mereka, sejauh ini masih ditangani Kemenag RI," ujarnya.

Baca juga: Menhub: Arab Saudi sepakati pembukaan penerbangan umroh dari Kertajati
Baca juga: Kemenkes: Kabar vaksin Meningitis tak lagi wajib masih diklarifikasi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022