Medvedev yang kini bertanding di Astana Open 2022, melihat ada perkembangan positif di Astana yang membuat ibu kota itu menjadi sangat nyaman untuk olahraga tenis.
"Saya memainkan acara Challenger di sini enam tahun lalu. Saya ingat semua pertandingan. Saya kecewa karena kalah dari Denis Istomin 7-6, 7-6 di perempat final. Tapi sekarang ada acara ATP dengan undian yang gila," kata petenis Rusia itu seperti dilansir laman resmi ATP Tour, Kamis.
Baca juga: Bintang tenis kunjungi pusat autisme di sela turnamen Astana Open
Medvedev menuturkan pada awal menginjakkan kaki di Astana pada 2016, ia berharap suatu saat agenda ATP Challenger Tour yang dimainkan bisa naik level.
Harapan Medvedev menjadi nyata karena pada edisi tahun ini Astana Open hadir dalam level ATP 500, setelah berada pada ATP 250 pada tahun 2020-2021. Pada edisi tahun ini Astana Open bahkan menampilkan enam dari 10 petenis top dunia.
"Saya pikir mungkin suatu hari mereka akan mengadakan acara ATP. Dan sekarang kita di sini, ATP 500. Kazakhstan dalam beberapa waktu benar-benar berinvestasi dan mempromosikan tenis. Dan sebagai pemain, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih," ungkap petenis peringkat empat dunia itu.
Langkah Medvedev di Astana diawali dengan baik lewat kemenangan atas Albert Ramos-Vinolas 6-3, 6-1. Jika diunggulkan, Djokovic bisa menjadi lawan berat bagi Medvedev di semifinal.
Bintang tenis asal Serbia itu telah memenangi enam dari 10 pertandingan mereka sebelumnya, dengan catatan terbaru terjadi lewat kemenangan tiga set di ATP Masters 1000 French Open.
"Tidak banyak yang bisa dikatakan. Novak adalah unggulan keempat. Pada babak delapan besar, menghadapi orang-orang yang diunggulkan, jelas Anda harus memenangkan dua pertandingan melawan orang-orang kuat. Hasil imbang sangat kuat," tutur Medvedev.
Baca juga: Djokovic merajalela lewati Garin di Astana
Baca juga: Alcaraz kalah dari Goffin pada pertandingan pembuka Astana
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
