Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Adinda Yuanita mengatakan kejuaraan berkuda di Indonesia makin menggeliat.

"Saat ini kejuaraan olahraga berkuda hampir berjalan setiap dua pekan sekali, yang biasanya beberapa tahun lalu masih dua hingga tiga bulan sekali," ujar Adinda dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

Terakhir, ajang berkuda yang bergulir adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacu Seri II Piala Presiden 2022 yang dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Pacuan Kuda Ki Ageng Astro Joyo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/10).

Ajang tersebut diikuti 12 kontingen yakni Jawa Timur sebagai tuan rumah, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Adinda mengungkapkan dalam tiga tahun terakhir, olahraga berkuda juga meningkat pesat dalam hal peminat dan skala industri.

Untuk itu, Pordasi sebagai induk organisasi olahraga berkuda terus berupaya menjalankan program dalam peningkatan prestasi, mulai dari kompetisi hingga pelatihan.

Baca juga: Kejurnas pacu kuda Pordasi perebutkan Piala Presiden 2022
Baca juga: 12 provinsi ikuti kejurnas pacu kuda Piala Presiden di Pasuruan


Pordasi juga melakukan sosialisasi baik dalam kaitannya dengan sports science, sports industry, maupun sports tourism.

Dalam perjalanannya, kata Adinda, memang banyak tantangan. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19. Meski begitu, berbagai kegiatan olahraga berkuda tetap berjalan.

"Meskipun dengan adanya pandemi, PP Pordasi terus berusaha keras agar roda organisasi dan kegiatan pembinaan tidak pernah terhenti," ujar Adinda.

"Dengan mencari berbagai cara alternatif untuk meningkatkan prestasi dan minat olahraga berkuda di tengah masyarakat, ternyata jalan ini berhasil,” kata Adinda.

Keseriusan Pordasi dalam membina olahraga berkuda terbukti telah membuahkan hasil.

Misalnya, Pordasi sempat mengamankan kepercayaan Federasi Equestrian Internasional (FEI) untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah final Jumping World Challenge (JWC) 2021.

Selain itu, bukti lain adalah dengan meningkatnya jumlah stable, pemilik kuda, dan kompetisi di berbagai daerah.

Baca juga: PP Pordasi setuju lapangan pacu kuda Kandi Sawahlunto untuk Kejurnas
Baca juga: Pordasi fokus kembangkan polo berkuda usai prestasi di Inggris
Baca juga: PP Pordasi rilis kalender kejuaraan pacuan kuda pada tahun 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022