Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang Sinergitas Pencegahan Tindak Pidana Terorisme untuk mencegah paham radikalisme terorisme di lingkungan perusahaan.

"Ini merupakan tindak lanjut dari Pupuk Indonesia dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BNPT tentang sinergitas pencegahan terorisme di Pupuk Indonesia Grup,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Sestama BNPT Dedi Sambowo yang disaksikan oleh Ketua BNPT Boy Rafli Amar di Kementerian BUMN. Kerja sama dengan BNPT merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Kementerian BUMN dengan BNPT yang sudah dilakukan sebelumnya.

Bakir mengatakan penandatangan perjanjian kerja sama ini sangat penting bagi Pupuk Indonesia Grup karena perseroan memiliki pabrik amoniak dan urea yang menyandang status objek vital nasional (obvitnas). Pabrik tersebut tidak hanya menghasilkan komoditas strategis, tetapi dalam kegiatan operasinya juga sangat sensitif dan mengandung risiko yang sangat tinggi.

Tujuan dari penandatanganan perjanjian kerja sama ini, kata Bakir, untuk meningkatkan peran baik BNPT maupun Pupuk Indonesia sesuai fungsi masing-masing dalam sinergitas pencegahan tindak pidana terorisme serta menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari paham radikal terorisme. Selanjutnya, perusahaan mendapatkan masukan dan saran guna pengembangan metode sosialisasi serta penyelenggaraan yang tepat dalam pencegahan terorisme.

Baca juga: Pupuk Indonesia terapkan tiga strategi transformasi SDM

“Kami tentunya ingin menciptakan lingkungan kerja yang baik, jauh dari terorisme, dan tidak ada cikal bakal terorisme,” jelas Bakir. Untuk itu ia meminta BNPT memberikan sosialisasi terkait pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Pupuk Indonesia Grup. 

Ketua BNPT Boy Rafli Amar memandang penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut berkaitan erat dengan upaya menjaga dan melindungi aset negara, dalam hal ini seluruh pabrik dan insan Pupuk Indonesia. 

“Jadi kami sangat berterima kasih karena bertambah kekuatan dari Pupuk Indonesia, mudah-mudahan ini menjadi kekuatan baru, vitamin baru kita, apakah mungkin di lingkungan bapak ibu semua yang kita bisa kolaborasi untuk menjaga negara dan bangsa dari pengaruh buruk ideologi terorisme,” katanya.

Pada kesempatan itu Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur telah memberikan bantuan dalam bentuk pelaksanaan dukungan psikososial atas anak-anak yang menjadi korban terorisme di Kalimantan Timur. 

Boy menjelaskan setidaknya ada lima strategi BNPT untuk mencegah terorisme yaitu transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai-nilai Pancasila, transformasi pengembangan kesejahteraan, transformasi moderasi dalam beragama, dan transformasi akar kebudayaan bangsa.

Boy mengatakan BNPT juga telah didukung oleh 46 kementerian/lembaga dalam meniadakan tindak pidana radikalisme terorisme. BNPT juga menjalankan strategi multi pihak atau Pentahelix dari pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan dunia usaha, yang selama ini menjadi kekuatan negara dalam memberantas radikalisme terorisme.

Baca juga: BNPT-Pupuk Kaltim serahkan bantuan Rp400 juta bagi penyintas terorisme

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022