kasus DBD di Jakarta Pusat sebanyak 652 kasus selama periode Januari hingga Oktober 2022
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat meminta warga  melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin untuk mencegah berjangkitnya penyakit demam berdarah dengue (DBD)  yang kerap terjadi selama musim hujan.

"Antisipasi DBD saat musim penghujan sama seperti musim lainnya, PSN mandiri harus dilakukan secara rutin baik musim panas atau pun musim penghujan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Rismasari mengatakan dalam setiap kegiatan pengawasan PSN dilakukan oleh pihak puskesmas dan Suku Dinas Kesehatan.

"Sudah, dilakukan  baik dari puskesmas maupun sudinkes," lanjutnya.

Data terakhir kasus DBD di Jakarta Pusat,  Juli terdapat 97 kasus, Agustus 50 kasus, dan sampai dengan Oktober 40 kasus.

Sehingga data kasus DBD di Jakarta Pusat sebanyak 652 kasus selama periode Januari hingga Oktober 2022 terdapat di 42 kelurahan kecuali kelurahan Gelora dan Gondangdia tidak ada kasus.

Rismasari juga menegaskan lokasi permukiman selama ini berpotensi menimbulkan sarang nyamuk yang menyebabkan penyebaran DBD.

Selain itu, pihaknya juga terus meningkatkan aktivitas pengawasan oleh juru pemantau jentik (jumantik) di setiap kelurahan dan kecamatan.

Dalam hal ini dilakukan penyuluhan, peningkatan wawasan atau informasi mengenai Jumantik oleh puskesmas dan kantor kelurahan, RT/RW dan terdapat tim monitoring ke warga setiap pelaksanaan PSN "3M Plus".

Ia berharap dengan segala aktivitas itu, maka angka penyebaran kasus DBD di wilayah Jakarta Pusat bisa ditekan walaupun sudah memasuki musim penghujan.
Baca juga: Puluhan lansia antusias periksa kesehatan gratis di Jakarta Pusat
Baca juga: Masih ada 13 kelurahan di Jakarta Pusat belum miliki Puskesmas
Baca juga: Penanganan stunting jadi penilaian kinerja lurah dan camat di Jakpus

Pewarta: Ulfa Jainita
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022