Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 64.173.392 orang telah mendapatkan vaksin penguat atau booster, menurut data yang dihimpun di Jakarta, Kamis.

Pelaku vaksinasi ketiga meningkat signifikan dalam sehari, yakni 61.577 orang, dibandingkan pelaku vaksinasi pertama 20.101 orang, vaksinasi kedua 20.619 orang, dan untuk tenaga kesehatan 2.830 orang.

Selain itu, sebanyak 204.742.486 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap tercatat sebanyak 171.365.760 orang.

Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-19 dosis keempat untuk para tenaga kesehatan, dan terkini sebanyak 643.833 orang telah mendapatkannya.

Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Baca juga: Guru Besar FKUI: Vaksinasi "booster" diperlukan walau kasus melandai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan masyarakat tetap memerlukan vaksinasi booster atau dosis ketiga walaupun kasus COVID-19 sudah melandai dan akhir pandemi tampaknya sudah terlihat.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 5 Oktober lalu menunjukkan kasus di wilayah Asia Tenggara turun 17 persen.

Mengutip pernyataan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, orang-orang harus melakukan upaya maksimal di etape terakhir menuju akhir pandemi. Menurut Prof Tjandra, garis akhir pandemi dapat menjadi luput atau semakin lama tercapai, bila orang-orang lengah melakukan upaya maksimal ini.

Baca juga: Luhut sebut kemungkinan RI lepas status pandemi pada tahun depan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022