Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk untuk pertama kalinya menyalurkan gas bumi ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku operator Blok Rokan, Riau, dengan volume total 890 miliar British thermal unit (BBTU).

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan penyaluran gas akan berlangsung selama periode pemeliharaan berkala (turn around) pemasok gas PHE Jambi Merang pada 11-20 Oktober 2022.

Menurut dia, penyaluran gas dengan sumber LNG domestik melalui optimasi FSRU Lampung tersebut akan membantu lifting minyak bumi Blok Rokan selama pemasok gas PHE Jambi Merang tidak menyalurkan gas saat periode turn around.

"Penyaluran gas bumi ke Wilayah Kerja Rokan ini menjadi sinergi antara Subholding Gas dan Subholding Upstream di Pertamina Group dan juga sinergi dengan PT PLN (Persero) dalam lingkup BUMN untuk menjaga ketahanan produksi energi dalam negeri pascaalih kelola WK Rokan. Keberhasilan dalam mempertahankan kinerja produksi menjadikan Blok Rokan dapat berkontribusi sebesar 24 persen produksi minyak nasional," ujarnya.

Heru melanjutkan selain pemenuhan konsumsi kilang domestik Pertamina, dukungan PGN dalam rangka menjaga kemampuan produksi Rokan diharapkan membantu pemenuhan target pemerintah yakni minyak satu juta BOPD dan gas 12 BSCFD pada 2030.

Penyaluran gas ke PHR ini, tambahnya, juga tidak lepas dari dukungan pemangku kepentingan terkait yaitu SKK Migas, PLN, PT Medco Energy (MEPG), PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan pihak lainnya.

Subholding Gas sebagai agregator gas nasional siap mendukung ketahanan energi salah satunya untuk lifting minyak bumi melalui penyaluran gas yang andal.

Sinergi antara PGN dan PHR ini juga bagian dari dampak positif transformasi holding migas yang menciptakan infrastruktur yang terintegrasi dan mempercepat pertumbuhan volume untuk mewujudkan kemandirian energi nasional.


Baca juga: PGN gandeng Pindad dan INTI tingkatkan penggunaan produk dalam negeri

Baca juga: Subholding Gas Pertamina raih laba bersih 238,6 juta dolar semester I

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022