Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Baptista Anton meminta mahasiswa menggali nilai-nilai budaya di Tanah Air yang dituangkan melalui film pendek.

“Budaya kita sangat beragam dan film menjadi salah satu media yang memiliki pengaruh kuat untuk mengenalkan warisan bangsa,” ujar Baptista di Jakarta, Minggu.

Melalui film pula, lanjut dia, budaya lokal Bangsa Indonesia dapat diangkat ke kancah global. Film-film yang mengangkat budaya lokal menarik dan unik, serta sulit ditemukan di film-film asing.

“Misalnya film singkat dengan bahasa daerah itu sangat menarik untuk ditampilkan, serta tidak akan kehilangan cerita,” kata dia.

Baca juga: Sepuluh sutradara bersatu garap antologi film pendek "Piknik Pesona"

Sebelumnya, pihaknya menyelenggarakan UPH Film Festival (UFF) yang diikuti sebanyak 14 film karya mahasiswa peminatan sinematografi. UFF 2022 mengangkat tema “Legacy”, yang menampilkan budaya lokal. Film-film tersebut juga merupakan hasil seleksi bersama dengan Lembaga Sensor Film (LSF).

Dekan Fakultas Desain UPH Martin Luqman Katoppo mengatakan apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut tidak hanya menghadirkan film yang bermutu tetapi juga membawa pesan budaya.

“Karya-karya ini hendaknya tidak hanya ditonton, akan tetapi juga perlu dikritisi dan diambil nilai-nilai positifnya. Dengan festival ini, mahasiswa disiapkan menghadapi dunia kerja dan membentuk kolaborasi antara dunia pendidikan dengan dunia industri,” kata Martin.

Baca juga: CARNIVALV20 dibuka dengan pekan film pendek bermuatan nilai luhur

Seorang produser musik video dari Niamo Studio Helen Wangsa meminta mahasiswa untuk berjejaring selama perkuliahan. Helen menyebut selama perkuliahan pula, ia dapat membangun tim yang solid yang saat ini bekerja dengannya.

Salah satu hasil karyanya yakni musik video dari Ramengvrl yakni I’m Ugly berhasil meraih Silver Screening di Berlin Music Video Awards 2022.

Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra mengatakan pihaknya terus mendukung karya sineas muda di Tanah Air.

Baca juga: Wahid Foundation sebarkan kampanye perdamaian lewat film pendek

“Termasuk film karya mahasiswa sangat kami dukung. Bahkan kami memiliki program bantuan untuk mendukung karya-karya sineas muda ini,” kata Ahmad Mahendra.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022