Jakarta (ANTARA) - Mereka yang berjuang dengan kondisi tertentu dari daerah anogenital atau area alat kelamin dan anus, sitz bath yakni terapi air hangat dapat menjadi pilihan karena dapat membantu mengurangi rasa tak nyaman, menurut pakar bedah gastrointestinal di Yale Medicibe, Dr Walter Longo.

Untuk kondisi wasir, seperti disiarkan Insider, Selasa, sitz bath dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan rasa sakit terkait vena yang meradang dan bengkak di anus dan rektum dengan mengurangi pembengkakan.

Sebuah studi tahun 2018 terhadap wanita hamil dengan wasir menemukan, melakukan sitz bath tiga kali sehari lebih efektif untuk menyembuhkan wasir sepenuhnya daripada menggunakan krim anorektal.

Lebih lanjut, Longo mengatakan sitz bath mungkin direkomendasikan pasca operasi anorektal, tetapi tanyakan kepada dokter terlebih dahulu untuk instruksi pasca operasi.

Baca juga: Manfaat mandi air hangat untuk anak

Sitz bath juga dapat membantu membersihkan dan menenangkan perineum setelah melahirkan, ungkap pakar OB-GYN di Providence Mission Hospital, Dr Jamie Leavitt. Perineum yakni area di antara otot vagina dan anus yang menghubungkan otot dasar panggul.

Jika seorang wanita melahirkan secara normal melalui vagina, wajar jika merasakan nyeri di area tersebut selama berminggu-minggu setelah melahirkan terutama ada robekan.

Leavitt mengatakan sitz bath dapat membantu meningkatkan aliran darah ke jaringan perineum sambil membersihkan dan menenangkan area tersebut, membantu menghilangkan rasa sakit sekaligus membantu penyembuhan. Pastikan untuk menunggu 24 jam setelah melahirkan untuk mandi pertama.

Untuk membuat sitz bath yang diperlukan yakni bak berendam atau wadah besar untuk berendam. Isi bak mandi dengan empat sampai lima inci atau 10-12 cm air hangat. Pastikan air tidak meluap saat seseorang duduk di dalamnya.

Tambahkan beberapa bahan tambahan, seperti garam epsom atau sesuai resep dokter misalnya antibiotik untuk ditambahkan ke dalam air.

Duduklah di bak mandi dan pastikan pantat dan organ intim terendam air sepenuhnya. Berendamlah selama sekitar 15 menit.

Menurut Longo, sitz bath memiliki risiko yang sangat kecil karena pada dasarnya hanya mandi.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, ada risiko mengembangkan infeksi perineum terutama jika seseorang memiliki luka bedah terbuka dan tidak membersihkan bak mandi secara menyeluruh setelah digunakan.

Untuk mengurangi risiko ini, Leavitt menyarankan untuk memastikan bak mandi tetap bersih.

"Berhentilah melakukan sitz bath jika rasa sakit atau gatal semakin parah, atau jika perineum menjadi merah dan bengkak, segera hubungi dokter," kata Leavitt.

Baca juga: Manfaat mandi air hangat bagi kesehatan

Baca juga: Sebaiknya mandi air dingin atau hangat usai berolahraga?

Baca juga: Manfaat minum air hangat, turunkan berat badan hingga usir racun

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022