Bahkan, kami baru mendengar bahwa pada tahun 2025, perusahaan berencana untuk memiliki energi bersih 100 persen dalam operasinya....
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi rencana PT Multi Bintang Indonesia (MBI)  untuk  menghadirkan energi bersih 100 persen pada tahun 2025 dalam operasionalnya.

“Bahkan, kami baru mendengar bahwa pada tahun 2025, perusahaan berencana untuk memiliki energi bersih 100 persen dalam operasinya. Jadi, kami beri tepuk tangan,” ujar Menperin dalam kegiatan “Cut the Tosh Collaboration Summit”, Jakarta, Selasa.

Menperin juga mengapresiasi upaya penyediaan energi terbarukan yang dilakukan oleh PT MBI, di antaranya pembangunan fasilitas biomassa di pabrik Tangerang dan Mojokerto, serta dalam penyediaan listrik dari PLTS Cirata yang merupakan kerja sama dengan PT PLN (Persero) serta pemanfaatan fasilitas biomassa dalam proses produksi yang masing-masing untuk menggantikan sumber energi fosil dan batu bara.

Baca juga: Menperin: PMI Manufaktur RI September 2022 terkuat dalam delapan bulan

“Saya ingin mengapresiasi upaya penyediaan energi terbarukan yang dilakukan oleh PT Multi Bintang Indonesia ini antara lain pembangunan fasilitas biomassa di pabrik Tangerang dan Mojokerto,” tambahnya.

Ia berharap PT MBI dapat terus meningkatkan pencapaian energi terbarukan, sehingga berperan serta mendukung program pengurangan emisi GRK (gas rumah kaca) pada tahun 2030 dan emisi karbon netral pada 2060 mendatang.

PT MBI sebagai corporate buyer telah menjajaki kerja sama dengan PLN untuk mengganti sumber energi listrik menjadi energi yang bersumber dari PLTS Terapung Cirata, pihaknya juga telah mengoperasikan fasilitas biomassa di salah satu pabriknya sejak 2019 sebagai energi terbarukan untuk energi panas.

Baca juga: Dubes Rosan: Investor energi bersih incar potensi di Indonesia

Dalam kegiatan “Cut the Tosh Collaboration Summit”, Menperin menekankan pentingnya transisi ke energi bersih dan terbarukan adalah kondisi yang diperlukan untuk tidak hanya melindungi bumi, tetapi juga untuk memastikan di bawah penggambaran aktivitas sebagai manusia.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022