kalau tidak salah tinggal Sinovac dengan jumlah yang tidak banyak
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Jakbar) mengimbau  warga untuk selalu menaati protokol kesehatan di tengah-tengah kian menipisnya stok vaksin COVID-19.

Pemakaian masker di luar ruangan dan menjaga jarak saat berada di tempat umum menjadi hal wajib yang harus dilakukan walaupun sudah memasuki ambang pandemi COVID-19.

"Pastinya harus menjaga protokol kesehatan , kalau tanpa vaksin dengan baik imunitas kurang optimal ya dengan cara menghindari risiko dengan menjaga protokol kesehatan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Erizon mengakui persediaan vaksin di Jakarta Barat sudah semakin menipis beberapa waktu terakhir.

Namun saat ditanya berapa data vaksin terakhir di Jakarta Barat, Erzon belum bisa menjelaskan dengan pasti.

"Memang sudah menipis kalau tidak salah tinggal Sinovac dengan jumlah yang tidak banyak, padahal untuk anak anak kan pakai Sinovac," jelas dia.

Dia pun belum bisa memastikan apa penyebab menipisnya persediaan vaksin lantaran pihaknya hanya menerima dosis yang diberikan Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan.

Untuk diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi COVID-19 secara selektif di tingkat kecamatan menyesuaikan ketersediaan stok yang terbatas saat ini.

"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI untuk pasokan vaksin," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama di Jakarta, Selasa (18/10).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang diakses pada Selasa ini pukul 16.00 WIB, stok vaksin COVID-19 di Jakarta mencapai 26.482 dosis.

Dengan rata-rata vaksinasi 1.495 dosis pada pekan lalu, stok vaksin tersebut diperkirakan cukup untuk 17 hari.

Sedangkan Dinas Kesehatan DKI melalui media sosial sudah memperbaharui informasi lokasi vaksinasi.

Adapun lokasi vaksinasi yang masih tersedia di antaranya di Kantor Kecamatan Senen pada 19-21 Oktober dengan kuota yang terbatas yakni masing-masing untuk 50 orang.

Selain itu, ada juga Puskesmas Kelurahan Sunter Jaya II dibuka pada Selasa ini pukul 13.00-15.00 WIB dengan kuota terbatas.

Beberapa sentra vaksinasi yang sementara ini ditiadakan karena stok yang habis di antaranya Museum Stovia, Puskesmas Kembangan.

Selain itu, seluruh Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan di Tanjung Priok tidak mengadakan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Dinkes DKI minta opsi relokasi vaksin COVID-19 antisipasi stok menipis
Baca juga: Jakbar giatkan warga untuk booster kejar target di atas 60 persen
Baca juga: Jakbar genjot sebaran vaksin guna tekan kasus COVID-19 di Kembangan

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022