Tim Merah Putih berada di urutan teratas nomor campuran dari tujuh negara lainnya yang mengikuti nomor tersebut setelah menyelesaikan empat session round robbin pertama.
Tim campuran dari Indonesia diperkuat oleh Lusje Bojoh/Taufik G Asbi, Kristina Wahyu M/Julius A George, Elsya S Ningtias/Robert Parasian dengan captain Rustam Effendy dan Pelatih Syahrial Ali.
Tim Indonesia mengumpulkan 58.72 VP setelah berhasil mengalahkan Jepang 16,55 -3,45 VP. Mereka kemudian melibas Thailand 20-0 VP. Namun, di session ketiga mereka harus mengakui keunggulan saingan terberat China Taipei dengan skor tipis 8.95 -11.05 VP.
Terakhir pada session keempat, Indonesia kembali menang 13,97 – 6,03 VP dari Singapura.
Di posisi kedua bertengger China Taipei yang meraih angka 58.11 VP, disusul oleh Singapura dengan 53.89 VP dan India dengan 43.51 VP di peringkat keempat.
Melihat perbedaan angka yang cukup jauh dengan peringkat kelima China Hongkong, maka peluang untuk menggapai target awal lolos ke semifinal menjadi terbuka lebar.
Sementara itu, hasil berbeda diraih tim putri yang juga diunggulkan untuk meraih medali emas.
Setelah menyelesaikan empat session babak penyisihan, tim yang diperkuat oleh Fera Damayanti/Riantini, Conny E Sumampouw/Rury Andhany, Roro Joffani TD/Rachma Shaumi dengan captain Hendra Railis dan Pelatih Kamto masih tertatai-tatih di peringkat keenam.
Hal itu menjadi evalusi sehingga mereka dapat bangkit dan mengamankan target awal lolos ke babak semifinal.
Untuk sementara, saingan terberat tim putri Indonesia adalah China Taipei yang memimpin ditempat teratas dengan perolehan 57.24 VP, disusul Jepang dengan 52.70 VP. Berikutnya, ada Australia dengan 47,46 VP, kemudian Singapura dengan 47.14 VP.
Selanjutnya, diperingkat 5 ada Hongkong dengan 38.20 VP, kemudian Indonesia dengan 38.17 VP.
Di nomor putra Indonesia juga masih membutuhkan perjuangan keras agar bisa lolos ke babak semifinal.
Hampir mirip dengan tim putri, tim putra yang diperkuat oleh Denny Sacul/Franky Karwur, Mario Mambu/Clif Tangkuman, Agus Kustrijanto/Anthony Soebroto dengan Captain WD Karamoy dan Pelatih Santje Panelewen masih berada di peringkat kelima dengan perolehan 46,42 VP.
China Hongkong yang menurunkan pemain muda memimpin di tempat teratas dengan skor 70.90 VP. India menyusul di posisi kedua dengan 64.64 VP, dan di tempat ketiga bertengger Singapura dengan 61,79 VP diikuti China Taipei 56.28 VP.
Di nomor senior tim Indonesia A yang diperkuat oleh Harsudi Supandi/Paulus Halim, Rustam Effendy/Giovani Watulingas, Tanudjan Sugiarto/Bert Toar Polii yang juga merangkap sebagai playing captain berada diperingkat ketiga dengan skor 55.93 VP.
Tempat pertama diduduki regu kejutan Bangladesh yang mulai aktif ikut turnamen bridge beberapa tahun belakangan.
Sebelas negara ambil bagian dalam kejuaraan yang digelar empat tahunan itu. Sebelas negara tersebut adalah Australia, Bangladesh, Hong Kong, Chinese Taipei, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Indonesia.
Kejuaraan bridge tingkat Asia "4th Bridge Championship Asia Cup 2022" berlangsung mulai 19-25 Oktober di The Sultan Hotel Jakarta.
Baca juga: Indonesia bidik dua emas dari Kejuaraan Bridge Asia Cup 2022
Baca juga: Sandiaga Uno buka Kejuaraan Bridge Asia Cup 2022 Jakarta
Baca juga: Indonesia siap gelar Kejuaraan Bridge Asia Cup 2022
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
