Bantuan yang diberikan dalam bentuk selimut, terpal, tiker, family kit, kemudian alat-alat mandi cuci dan kakus seperti sabun, pasta gigi, hingga handuk dan lainnya kepada 25 kepala keluarga terdampak longsor
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan berupa perlengkapan kebutuhan dasar sehari-hari kepada 25 kepala keluarga terdampak longsor Sungai Cipamingkis di Kampung Cigoong, RT 03/RW01, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah.

Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi Meyliany mengatakan penyaluran bantuan ini dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan kejadian longsor pada tebing bantaran Sungai Cipamingkis yang nyaris menggerus rumah warga.

"Bantuan yang diberikan dalam bentuk selimut, terpal, tiker, family kit, kemudian alat-alat mandi cuci dan kakus seperti sabun, pasta gigi, hingga handuk dan lainnya kepada 25 kepala keluarga terdampak longsor," katanya di Bekasi, Jumat.

Bantuan paket perlengkapan kebutuhan dasar tersebut diberikan langsung kepada 11 kepala keluarga terdampak langsung yang kediamannya berada persis di sepanjang bantaran tebing Sungai Cipamingkis, sedangkan sisanya disalurkan kepada warga sekitar yang turut terdampak.

PMI Kabupaten Bekasi juga menyatakan siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mendirikan posko menyusul intensitas hujan yang masih cukup tinggi sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap kondisi air sungai dan menyebabkan longsor susulan.

"Apabila memang dibutuhkan kami akan segera bergabung dengan dinas dan instansi terkait seperti BPBD, Dinas Sosial dan pihak lain yang mendukung penanganan bencana seperti ini. Kita juga siap menurunkan relawan jika dibutuhkan," kata Meyliany ​​​​​​.

Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi menyambut baik bantuan yang diberikan PMI Kabupaten Bekasi kepada warga terdampak longsor Sungai Cipamingkis sebagai modal persiapan jika sewaktu-waktu dibutuhkan langkah lanjutan.

"Masyarakat sangat antusias menyambut bantuan dari PMI ini, sangat dibutuhkan warga sebagai upaya kesiapsiagaan atas kejadian longsor ini," katanya.

Ia menyebutkan sebelumnya BPBD Kabupaten Bekasi juga sudah mendistribusikan bantuan berupa mi instan, air mineral, dan kebutuhan pokok lain.

"Semoga dinas-dinas lain juga dapat membantu untuk meringankan warga yang terdampak di sini, katanya.

Pihaknya telah melakukan pemetaan jumlah warga terdampak longsoran tebing Sungai Cipamingkis yakni 11 rumah yang berdiri di sepanjang bantaran tebing sungai. Dua rumah di antaranya dinyatakan tidak aman atau dalam kondisi rawan.

"Berdasarkan hasil peninjauan kami, ada dua rumah yang kondisinya sangat rawan. Satu kepala keluarga sudah mengosongkan rumah dan mengungsi ke sanak saudara," demikian  Muhamad Kurnaepi .

Baca juga: Pemkab Bekasi evakuasi warga cegah dampak longsor Sungai Cipamingkis

Baca juga: Curug Cipamingkis Bogor tawarkan keluar dari penatnya PSBB

Baca juga: Pemprov Jabar tangani perbaikan pilar Jembatan Cipamingkis

Baca juga: Pariwisata Bogor Timur tawarkan alternatif "mainstream" puncak


Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022