"Tetap waspada dan jangan lengah," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Syoffaizal di Pekanbaru, Jumat.
Data dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru, Jumat, ada penurunan 53 kasus selama tiga puluh hari ini.
Sementara kasus aktif yang masih tercatat saat ini hanya 37 kasus dan telah mendapatkan penanganan.
Baca juga: Pekanbaru antisipasi COVID-19 dengan vaksin Merdeka
Baca juga: Gubernur Riau resmikan Rumah Vaksin 24 jam di Pekanbaru
Syoffaizal menyebutkan banyak dari pasien yang terpapar COVID-19 saat ini masih menjalani isolasi mandiri di sejumlah fasilitas layanan isolasi. Sedangkan yang mendapat perawatan medis di rumah sakit hanya enam orang.
"Kondisi kita saat ini kasus COVID-19 melandai, ada penurunan kasus drastis dalam sebulan ini," ucapnya.
Meski demikian, dia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi penyebaran COVID-19 yang masih ada walau kondisi penyebaran kasus COVID-19 saat ini di Kota Pekanbaru saat ini cenderung melandai.
Imbauan ini seiring banyaknya masyarakat yang mulai enggan menggunakan masker. Mereka juga tidak menjaga jarak lagi ketika berada di dalam keramaian.
Syoffazial juga mengingatkan bahwa Kota Pekanbaru masih menjalani penerapan PPKM Level 1. Penerapannya berlangsung sejak 4 Oktober 2022 hingga 7 November 2024.
Penerapan PPKM level 1 kali ini sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 46 tahun 2022. Instruksi ini tentang pemberlakuan PPKM level 1 serta mengoptimalkan posko COVID-19 dalam upaya pengendalian penyebaran COVID-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Ia juga mengimbau masyarakat yang belum melakukan vaksin COVID-19 segera mendatangi fasilitas kesehatan agar meningkatkan imunitas tubuh.*
Baca juga: Seluruh kecamatan di Pekanbaru sudah bebas zona merah COVID-19
Baca juga: Kota Pekanbaru masuk PPKM level 3
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
