Bali (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan agenda Pertemuan Kedua Tingkat Menteri Kesehatan (2nd Health Ministers Meeting/HMM) pada 27-28 Oktober di Bali menjadi pertemuan terakhir dari rangkaian Presidensi G20 bidang kesehatan.

"Pertemuan ini merupakan puncak dari kerja keras selama 10 bulan terakhir antara seluruh negara G20. Seluruh mitra pemerintah, dan organisasi internasional dalam berupaya membahas bagaimana dapat menguatkan arsitektur kesehatan dunia," kata Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan upaya G20 dalam menghadirkan solusi global untuk menjawab tantangan kesehatan bersama merupakan langkah yang mulia.

Saat ini terdapat lima fokus pembahasan dalam 2nd HMM di Bali, pertama berkaitan dengan pembentukan komitmen miliaran dolar AS untuk Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF).

Baca juga: Tujuh negara berkolaborasi wujudkan pemerataan manufaktur farmasi

Baca juga: 2nd HMM finalisasi kesepakatan arsitektur kesehatan global


"FIF sebagai langkah untuk memperkuat upaya pencegahan, kesiapsiagaan dan respon pandemi," katanya.

Kedua, G20 bidang kesehatan mendorong upaya mobilisasi penanggulangan medis yang lebih baik di masa kedaruratan kesehatan global. "Sehingga kami dapat terus mengobati semua orang yang jatuh sakit saat terjadi pandemi," katanya.

Ketiga, terkait mengeksplorasi memperkuat jaringan pengawasan patogen global sehingga dapat mendeteksi patogen dengan lebih optimal sebelum virus berkembang menjadi pandemi global.

Keempat adalah uji coba protokol internasional baru untuk mempermudah laju pergerakan manusia dan barang, serta jasa antarperbatasan di masa kedaruratan kesehatan global.

"Kelima, kami telah mengajukan upaya untuk menghadirkan jaringan penelitian dan pengembangan secara global pengembangan dan manufaktur jaringan vaksin, terapi dan diagnostik yang lebih adil," katanya.

Budi sangat berharap semua negara G20 dapat mengesampingkan perbedaan yang ada dan terus bekerja sama untuk memperkuat arsitektur kesehatan dunia.

Juru Bicara G20 Indonesia Siti Nadia Tarmizi di Bali hari ini mengatakan agenda 2nd HMM juga mengundang negara lain di luar Forum G20, seperti Singapura, Uni Emirate Arab, Swiss, dan Belanda. Selain itu juga dilibatkan perwakilan negara yang dipimpin badan regional lainnya, termasuk ASEAN Pacific Island Forum, African Union, dan Carribbean Community.

Selain itu, juga diundang organisasi internasional seperti World Health Organization (WHO), Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), World Bank, Global Alliances for Vaccines and Immunization (GAVI), Global Fund dan lainnya untuk memberikan masukan atas hasil rangkaian diskusi pertemuan G20 di bidang kesehatan.

Seluruh masukan yang diberikan para delegasi, kata Nadia, akan menjadi kesepakatan bersama dalam mewujudkan arsitektur kesehatan global, untuk selanjutnya menjadi komitmen bersama seluruh kepala negara G20 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 di Bali akhir November 2022.*

Baca juga: Wamen BUMN: Pembangunan ekosistem kesehatan krusial bagi Indonesia

Baca juga: Dinkes Bali siapkan ruang kesehatan VIP di lokasi G20

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022