Kami berharap bantuan dukungan kewirausahaan ini dapat meningkatkan produktivitas usaha sehingga menambah penghasilan bagi para pelaku usaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya
Jakarta (ANTARA) - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) bersinergi dengan PT Bhimasena Power Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan dukungan kewirausahaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) eks pekerja konstruksi PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW.

Bantuan kewirausahaan ini diberikan kepada 40 pelaku UMKM Desa Ujungnegoro, Desa Karanggeneng dan Desa Ponowareng di Aula Kantor Bupati Batang pada Selasa (25/10) dengan peralatan disiapkan Koperasi Berkah Jaya Desa Ponowareng yang merupakan rekanan pelaksana Program CSR PT BPI.

“Kami berharap bantuan dukungan kewirausahaan ini dapat meningkatkan produktivitas usaha sehingga menambah penghasilan bagi para pelaku usaha untuk mencukupi kebutuhan keluarganya,” kata Direktur Keuangan PT PII Donny Hamdani dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Selain menerima bantuan dukungan peralatan untuk peningkatan usaha, 40 penerima manfaat program CSR ini juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan dari para pelaku usaha lokal yang sukses di Kabupaten Batang.

Dari 40 UMKM penerima manfaat sebanyak 14 UKM berasal dari Desa Ujungnegoro, tujuh UKM dari Desa Karanggeneng dan 19 UKM dari Desa Ponowareng.

Sementara berdasarkan kategori usaha, 22 UKM di antaranya bergerak dalam usaha jasa, 11 UKM bergerak dalam usaha peternakan/perikanan, tiga UKM bergerak dalam usaha produksi dan tiga UKM bergerak dalam usaha perdagangan.

Direktur Operasional PT BPI Yoshimitsu Fujii mengatakan kegiatan sinergitas antara PT PII dengan PT BPI melalui program CSR untuk para pelaku usaha mikro eks pekerja konstruksi PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW dilakukan melalui beberapa tahapan.

BPI dan PII pun melakukan survei dan monitoring secara langsung ke tiga desa utama sekitar PLTU Batang terlebih dahulu yakni Desa Ujungnegoro, Desa Karanggeneng dan Desa Ponowareng.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Batang dalam penciptaan dan pengembangan wirausaha baru,“ ujar Fujii.

Salah satu pelaku usaha penerima manfaat program demobilisasi bagi eks pekerja konstruksi PLTU Jawa Tengah 2 x 1.000 MW adalah Rosyid Harsoyo yakni warga Desa Ponowareng.

Kontrak kerja Rosyid sebagai keamanan selesai dan masih tetap membuka bengkel sepeda motor di rumahnya sehingga dukungan peralatan dari PT PII dan PT BPI diharapkan meningkatkan produktivitas dan menambah penghasilan untuk kebutuhan keluarganya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak PT PII dan PT BPI yang telah memperhatikan dan memberikan bantuan dukungan kepada saya yang sudah tidak bekerja lagi di proyek PLTU Batang,” jelas Rosyid.

Baca juga: LPEI: TEI Ke-37 ajang UMKM mitra binaan perluas akses pasar ekspor
Baca juga: Totalitas dukung UMKM, 555 binaan BNI tembus platform PaDi BUMN
Baca juga: Pertamina dukung UMK difabel di Maluku melalui program mitra binaan

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022