Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Windhoek berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan Namibia ke Indonesia lewat pertemuan bisnis agen-agen perjalanan di kedua negara yang digelar secara daring pada Senin (24/10).

Pertemuan itu bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama bisnis dan mempromosikan destinasi unggulan Indonesia agar kunjungan wisatawan asing ke Indonesia meningkat, menurut Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Windhoek Ari Hadiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ari menambahkan bahwa pertemuan itu juga untuk menyampaikan peraturan imigrasi terbaru pemerintah Indonesia.

Indonesia dan Namibia, kata dia, memiliki pandangan yang sama bahwa sektor pariwisata berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan daerah dan nasional.

Pertemuan bisnis itu dihadiri Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Namibia (ANTA) Herbert Burmeister dan Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra. Keduanya menyambut baik pertemuan itu karena menjembatani komunikasi dan membuka peluang bisnis.

Menurut Putu, pertemuan bisnis tersebut merupakan peluang untuk meningkatkan bisnis pariwisata di Bali.

“Pertemuan bisnis dengan agen perjalanan Namibia menjadi kesempatan besar bagi pelaku wisata Bali untuk memperluas target market dan kami mengundang agen pariwisata Namibia untuk berpartisipasi dalam Bali and Beyond Travel Fair 2023," katanya.

Pertemuan itu turut dihadiri tiga agen perjalanan Namibia dan tujuh agen perjalanan Indonesia.

Sejak pemberlakuan kebijakan imigrasi terbaru pada 23 September 2022, yang memungkinkan perwakilan-perwakilan RI di luar negeri menerbitkan visa kunjungan, KBRI Windhoek telah mengeluarkan lima visa kunjungan.

Upaya meningkatkan kunjungan wisatawan Namibia ke Indonesia mendapatkan momen yang baik karena bertepatan dengan penyelenggaraan Namibia Trade Expo (NTE), ajang pameran wisata terbesar di negara itu, yang berlangsung pada 3-5 November 2022 di Windhoek, menurut keterangan KBRI.

Baca juga: KBRI adakan pagelaran promosikan budaya Indonesia di Namibia
Baca juga: Indonesia promosikan industri pertambangan di Namibia


Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022