Sangasanga (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang termasuk dalam Zona 9 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina telah melakukan pemboran eksplorasi pada Sumur Eksplorasi Helios D-1, untuk mengkonfirmasi sumber daya atau resources yang ada di interval lebih dalam dari area produksi lapangan Sangasanga (4/10).

Berdasarkan subsurface study dan kajian surface yang komprehensif, sumur eksplorasi Helios D-1 layak untuk diajukan sebagai sumur. Setelah sebelumnya melakukan pemboran eksplorasi Sumur Phoenix North-1 ST, sumur eksplorasi Helios D-1 ini berada di interval lebih dalam dari area produksi lapangan Sangasanga.

ANTARA/Pertamina Hulu Sanga Sanga

ANTARA/Pertamina Hulu Sanga Sanga

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, Chalid Said Salim menyampaikan bahwa PHI sebagai induk perusahaan beserta anak-anak perusahaan terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menemukan sumber daya baru dan menambah cadangan yang penting bagi ketahanan energi nasional. Menurutnya, pengembangan dan eksplorasi sumur merupakan tanggung jawab dan kolaborasi antara Divisi Eksplorasi, seluruh Perwira Pertamina, dan seluruh kontraktor pendukung operasi untuk memberikan hasil yang maksimal.

ANTARA/Pertamina Hulu Sanga Sanga

“Kami mengusung strategi borderless, sehingga terjalin kolaborasi antara PHI, PHSS, PT Pertamina EP (PEP) Asset 5, Pertamina Subholding Upstream Pertamina dan PT Elnusa. Hasil dari sinergi dan kolaborasi antar Pertamina grup ini menjadi pembuka (play opener) dalam menemukan sumber daya yang akan menambah cadangan migas,” ujar Chalid.

Chalid menambahkan bahwa sumur ini diharapkan dapat menjadi discovery (penemuan baru) untuk pengembangan sumber daya masa depan Perusahaan dan menjaga kelangsungan energi di Indonesia.

“Target pengeboran ini adalah mencapai OTOBOSOR (On Target, On Budget, On Scope/Spec/Safety, On Return/Regulation) dan dapat memenuhi target tambahan sumber daya atau 2C sehingga temuan cadangan dan Reserve to Production (RTP) atau masa operasi produksi perusahaan bisa semakin panjang,“ tambah Chalid.

Sementara itu, Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi selaku Subholding Upsteram Pertamina, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa Pertamina senantiasa menjalankan operasi yang mengutamakan aspek Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE) sehingga dapat menjamin keselamatan pekerja, fasilitas operasi, masyarakat, dan lingkungan di manapun Perusahaan beroperasi, termasuk dalam proyek pengeboran ini.

“Kami menerapkan HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli. Dari sisi operasional, kami pun menerapkan prinsip OTOBOSOR dalam setiap proyek migas Perusahaan,” ujar Muharram.

Struktur play opener akan membuka target berikutnya yaitu struktur Helios di area A, B, C, D, & E di wilayah kerja PHSS. Sumur Eksplorasi Helios D-1 ini di bor dengan Rig Elnusa EMR-01, yang memiliki jam kerja selamat lebih dari 1,2 juta jam dan beroperasi di area Sangasanga sejak November 2018.

Kolaborasi yang baik dengan PT Elnusa dilakukan untuk memitigasi tantangan yang ada seperti lokasi, persiapan lahan, dan pergerakan rig dari sumur terdahulu menuju lokasi saat ini. Terkait hal ini, VP Upstream Services PT Elnusa, Lulut Sugianto, menjelaskan bahwa PT Elnusa berperan sebagai kontraktor berkomitmen untuk menyelesaikan sumur-sumur eksplorasi dengan budget dan tata waktu sesuai yang diprogramkan, berkomunikasi dengan baik dengan operator dan service company lainnya, dan melakukan operasi dengan memperhatikan faktor keselamatan.

Sumur Eksplorasi Helios D-1 merupakan satu dari 4 sumur eksplorasi Komitmen Pasti di area Sangasanga, adapun sumur komitmen pasti lainnya yaitu Sumur Phoenix North-1 ST, Sumur Polaris D-1X, dan Sumur Draco B-1X. Sumur ini adalah sumur eksplorasi ke 18 di seluruh wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina tahun 2022.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022