Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin memarahi Barat karena melakukan hal yang dia anggap sebagai permainan geopolitik "berbahaya, berdarah dan kotor".

Putin juga mengatakan bahwa Amerika Serikat dan para sekutunya pada akhirnya harus berbicara dengan Rusia.

"Kekuasaan atas dunia adalah apa yang Barat telah pertaruhkan dalam permainannya. Namun, permainan itu berbahaya, berdarah dan saya bisa bilang itu kotor," kata Putin kepada Valdai Discussion Club.

"Penabur angin, seperti yang mereka katakan, akan menuai badai," ujarnya.

"Saya selalu percaya dan masih percaya pada akal sehat, jadi saya yakin bahwa cepat atau lambat pusat-pusat baru tatanan dunia itu multipolar dan Barat harus memulai percakapan yang setara tentang masa depan yang akan kita jalani bersama ... dan semakin cepat semakin baik," lanjut Putin.

Putin mengatakan Barat, yang dibutakan oleh kolonialisme, telah membantu menghasut konflik di Ukraina dan berusaha untuk memicu krisis di Taiwan dalam upaya untuk menegakkan dominasi global.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Langkah itu memicu konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962 pada masa kelam Perang Dingin ketika Uni Soviet dan Amerika Serikat mendekati perang nuklir.

Mengutip kuliah di Harvard pada 1978 yang disampaikan oleh pembangkang Rusia Alexander Solzhenitsyn, Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat secara terbuka bersifat rasis dan memandang rendah orang-orang lain di dunia.

"Keyakinan pada infalibilitas mereka adalah posisi yang sangat berbahaya," kata Putin.

Dia menambahkan bahwa Rusia tidak akan pernah menerima Barat yang mencoba mengajari Rusia bagaimana harus bertindak.

"Tidak seperti Barat, kami tidak memanjat ke halaman orang lain," ucap Putin.

Namun, berbicara kepada para ahli dari 44 negara yang berbeda, Putin mengatakan bahwa Rusia tidak menganggap dirinya sebagai musuh Barat.

Sumber: Reuters
Baca juga: Putin instruksikan langkah ekonomi respons sanksi Barat
Baca juga: Putin: Barat tidak bisa mengisolasi Rusia
Baca juga: Putin: Barat makin kacaukan produksi pertanian global

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022