Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten membudidayakan 40.000 batang bibit mangrove jenis Bruguiera Cylindrica di kawasan pesisir Desa Ketapang, Kecamatan Mauk.

Kepala Seksi Teknologi Hasil Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Agustin Hari Mahardika mengatakan, budi daya pohon Bruguiera Cylindrica ini merupakan jenis mangrove langka dari pesisir laut Jawa. Dan jenis mangrove atau bakau tersebut bisa menjadi alternatif bahan pangan masyarakat.

"Jenisnya Bruguiera Cylindrica dan itu bisa dimanfaatkan untuk pangan alternative, khususnya bagi para penderita penyakit diabetes," katanya dalam menghadiri agenda PNLG Forum 2022 di Ketapang, Tangerang, Sabtu.

Baca juga: KKP ungkap manfaat sistem RAS dan mangrove bagi budi daya ikan

Ia menerangkan, awal mula dalam pembudidayaan pohon mangrove jenis Bruguiera Cylindrica tersebut dilakukan pada pertengahan tahun 2015, dan saat itu pemerintah setempat intens melakukan rehabilitasi lingkungan pesisir Mauk dengan menanami pohon-pohon bakau.

"Awal itu jumlah mangrove langka ini hanya dua pohon. Namun seiring berjalannya waktu, mangrove jenis ini berhasil dibudidayakan hingga kini mencapai 40.000 pohon," ujarnya.

Baca juga: Pelatihan budi daya mangrove di Jakarta

Ia juga mengungkapkan, dalam pembudidayaan mangrove itu pihaknya melibatkan warga setempat dan pihak swasta yang peduli terhadap lingkungan pesisir.

"Karena kami tidak hanya menanam mangrove, tapi juga pengayaan jenis-jenisnya," tuturnya.

Baca juga: Delegasi PNLG tanam bibit mangrove di pesisir Kabupaten Tangerang

Ia menjelaskan, mangrove jenis langka yang berasal dari pesisir Jawa ini memiliki akar kuat dan tahan terhadap serangan hama sehingga dapat tumbuh subur di kawasan pesisir.

"Bila dibandingkan dengan tanaman sejenis ini lebih baik, termasuk dapat menahan gelombang, mencegah abrasi pantai," ujar dia.

Baca juga: 3.000 mangrove ditanam di Pantai Batu Belubang

Sekarang, lanjut Agustin, di kawasan pesisir Desa Ketapang telah ditanami 16 jenis tanaman mangrove berjumlah 720.000 pohon di atas lahan seluas 14,5 hektare. Namun jumlah itu masih dinilai belum cukup untuk penataan wilayah pesisir.

"Semoga dapat izin Pak Bupati untuk menambah luas area tanaman mangrove," ucap dia berharap.

Baca juga: Gubernur Sulsel bersama pelajar tanam 35.300 batang mangrove
Baca juga: Gubernur pimpin penanaman 35.300 mangrove sambut HUT Sulsel

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022