jika jadi, maka dapat menerangi rumah 83 KK
Makassar (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sulawesi Selatan memastikan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terpusat Offgrid 20 kWp di Pulau Bahuluang, Kabupaten Selayar, batal dibangun tahun ini karena peserta lelang tender tidak memenuhi kriteria.

"Ada 30-an yang mendaftar dan memasukkan penawaran, tetapi satu pun tidak ada yang memenuhi syarat menurut laporan Pengadaan Barang dan Jasa," kata Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan dan Ketenagalistrikan (EBTK) Dinas ESDM Sulsel, Jamaluddin di Makassar, Selasa.

Jamaluddin mengungkapkan, lelang tahap kedua tidak memungkinkan dilakukan karena waktu yang sudah tidak memungkinkan. Ditambah lagi, lokasi pembangunan PLTS itu tak dekat pusat kabupaten, tetapi harus menyeberang pulau lagi.

"Padahal jika jadi, maka dapat menerangi rumah 83 KK ditambah 10 unit fasilitas umum (Fasum). Selain tentu makin menambah bauran energi Sulsel," ungkapnya.

Baca juga: PLN gandeng Bakrie, bangun PLTS di Kepulauan Selayar Sulsel
Baca juga: PLN bangun PLTS Hybrid kapasitas 1,3 MWp di Selayar

Pihaknya berharap, program ini kembali dianggarkan pokok tahun depan dengan tetap memperhatikan dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran. Selain itu, pengerjaan membutuhkan durasi yang cukup.

"Dengan sisa waktu saat ini maka tidak cukup. Apalagi, ada komponen yang harus diimpor sehingga butuh waktu pemesanan dan pengiriman karena tidak siap barangnya di Indonesia. Komponen inverter dan baterai itu dipesan di luar negeri," terangnya.

Ia menegaskan, Dinas ESDM Sulsel berkomitmen terus mengembangkan cakupan listrik di titik yang belum terjangkau. Meski demikian, ia berharap ada perhatian penuh dari PLN yang memang ditugasi pemerintah untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi masyarakat.

Baca juga: Rasio elektrifikasi Sulsel capai 98,7 persen

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022