tenaga pendidik merupakan aset yang harus dipelihara dan dijaga
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memberikan edukasi mencegah penyakit diabetes melitus ke tenaga pendidik dengan menerapkan perilaku hidup sehat.

"Data kami menunjukkan dari 4.639 tenaga pendidik di Jakarta Selatan terdapat 165 orang terindikasi diabetes melitus. Dari hasil pemeriksaan gula darah tersebut maka kita lakukan sosialisasi membahas pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat," kata Pelaksana tugas (Plt.) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho di Jakarta, Rabu.

Menurut Ali, tenaga pendidik itu terdiri dari guru, komite sekolah, kepala sekolah, satuan pelaksana (satlak) pendidikan, hingga Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan.

Adapun kegiatan edukasi diselenggarakan selama dua hari yakni tanggal 2 dan 3 November 2022 di SMKN 57 Ragunan, Jakarta Selatan.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan Abdul Haris menambahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada 158 tenaga pendidik dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di wilayahnya per Oktober 2022.

Selain sosialisasi pencegahan penyakit diabetes melitus yang dipaparkan dokter, pihaknya juga memberikan pelayanan pemeriksaan golongan darah untuk siswa serta pengecekan gula darah bagi tenaga pendidik.

"Kami memberikan pelayanan kepada masyarakat bahwa tenaga pendidik merupakan aset yang harus dipelihara dan dijaga," ujar Haris.

Harapan Haris, ke depannya untuk jangka panjang masyarakat terutama tenaga pendidik bisa menjaga pola hidup seperti mengonsumsi makanan sehat dan olahraga serta rutin mengecek kadar gulanya ke PMI, puskesmas maupun rumah sakit.
Baca juga: Perempuan hamil yang diabetes diimbau cek kesehatan mata sejak dini
Baca juga: Mengenal penyakit Diabetik Makular Edema
Baca juga: Jauhi makanan dan minuman manis bila punya penyakit kronis

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022