Semarang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar pameran produk-produk unggulan batik bertajuk Batikraft di Mal Ciputra, Kota Semarang, pada 3-7 November 2022 sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pascapandemi COVID-19.

"Pameran yang diikuti puluhan UMKM ini untuk lebih mengenalkan dan memantik pemakaian bahan-bahan serta produk-produk lokal, apalagi saat ini harus lebih meningkatkan ketahanan pangan, sandang, maupun energi," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menghadiri Pameran Batikraft di Semarang, Kamis.

Wagub menyebut konsumsi produk lokal bisa ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Menurut dia, Batikraft menjadi contoh produk lokal yang memiliki daya saing karena dipamerkan berbagai kerajinan seperti tas berbahan karung goni dengan model unik dan menarik, busana batik beragam motif khas daerah, serta produk lokal lainnya.

Ia mengungkapkan, berbagai upaya terus dilakukan Pemprov Jateng guna mempercepat tumbuhnya perekonomian di Jateng, salah satunya menyelenggarakan pameran Batikraft yang diikuti pelaku UMKM dari provinsi lain seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan.

"UMKM makanan olahan, batik, fesyen selama ini menjadi salah satu pengungkit pertumbuhan ekonomi. Selain itu juga bidang pariwisata, termasuk Kota Semarang yang saat ini sudah mulai berbenah sehingga banyak orang dari luar Jateng dan mancanegara datang ke Jateng," katanya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jateng Harry Nuryanto Soediro menambahkan, melalui pameran Batikraft diharapkan UMKM semakin bangkit dan bersama-sama menggerakkan perekonomian di Jateng.

Pameran Batikraf, lanjut dia, sebagai sarana para pelaku UMKM promosi dan menunjukkan karya-karya, ide, inovasi, serta menciptakan berbagai produk unggulan.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh UMKM peserta pameran dari Jateng, DIY, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Kalimantan. Kami optimis menghadapi kondisi pascapandemi, tetap memberikan energi positif bagi seluruh pengusaha UMKM, serta memberikan kontribusi terhadap percepatan pemulihan ekonomi di sektor UMKM," ujarnya.

Baca juga: Dinkop-UKM Jateng fasilitasi perajin batik pasarkan produk di hotel
Baca juga: Enam mahasiswa di Jateng ciptakan aplikasi pembeda jenis batik
Baca juga: Museum Batik Pekalongan didorong tambah koleksi untuk daya tarik

 

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022