Jakarta (ANTARA) - Pendiri dan CEO Mentari Group Anna Rimba Phoa mengatakan jambore nasional Ibu Pertiwi 2023 mendorong siswa miliki profil Pelajar Pancasila.

“Jambore nasional bersama Ibu Pertiwi dirancang untuk menjadi wadah bagi siswa sekolah dasar untuk bersosialisasi, berkreasi, dan berprestasi sesuai dengan pengamalan profil Pelajar Pancasila yang telah mereka pelajari pada proses belajar menggunakan buku Ibu Pertiwi,” ujar dia dalam taklimat media di Jakarta, Selasa.

Ibu Pertiwi merupakan program buku pembelajaran untuk kelas satu hingga enam SD yang disusun khusus untuk membangun karakter bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila dengan metode pembelajaran pendekatan bercerita dan saintifik.

Program Ibu Pertiwi telah digunakan berbagai sekolah di Indonesia dalam upaya membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia 2045 untuk menghadapi dinamika perubahan pada masa depan. Kekuatan program itu akan disempurnakan pada Jambore Nasional bersama Ibu Pertiwi 2023.

“Kami ingin lebih jauh lagi mendukung anak-anak di sekolah dasar dengan menghadirkan kegiatan kreatif melalui Jambore 2023,” kata Anna.

Baca juga: Kemendikbudristek tekankan pentingnya P5 hadapi bonus demografi

Pelatih Jambore Nasional Ibu Pertiwi, Kurnia Setiawan, mengatakan jambore tersebut merupakan wujud nyata dari penerapan Pancasila dalam kehidupan siswa setiap harinya.

“Pancasila merupakan konsensus, yang mana melalui pendidikan penerapannya akan sangat bermanfaat. Seperti yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yang mengatakan perlunya kreativitas dan kolaborasi banyak pihak dalam mengimplementasikan pendidikan karakter berdasarkan profil Pelajar Pancasila ini,” kata dia.

Jambore tersebut juga bentuk dukungan dan kolaborasi dengan sekolah dan guru dalam melakukan kegiatan bermanfaat untuk pengembangan karakter dan kreativitas siswa.

Acara puncak jambore tersebut akan diselenggarakan pada 3 Juni 2023 yang diikuti siswa dari 50 sekolah di Tanah Air. Pada puncak acara, peserta jambore akan mendapat suguhan beragam agenda interaktif, seperti permainan Ular Tangga Pancasila, Presentasi Karya Kreatif Siswa, Kegiatan Bercerita (story telling), dan lainnya. Harapannya, Jambore Ibu Pertiwi dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dalam skala yang lebih luas setiap tahun. 

Baca juga: Karnaval Raung Bondowoso dan penguatan Profil Pelajar Pancasila
Baca juga: LPAI beri penyuluhan Karakter Profil Pelajar Pancasila


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022