Beijing (ANTARA) - China menyerukan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara global dengan memanfaatkan peran lahan basah dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, melindungi keanekaragaman hayati dan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat di seluruh dunia.

China menyampaikan hal itu pada Konferensi Ke-14 Para Pihak Penanda Tangan Konvensi Ramsar tentang Lahan Basah (14th Meeting of the Conference of the Contracting Parties to the Ramsar Convention on Wetlands/COP14), yang digelar di Wuhan dan Jenewa di Swiss pada 5-13 November 2022.

Upaya-upaya konservasi China untuk lahan basah telah menggambarkan komitmen nyata untuk memastikan koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam.

Data resmi menunjukkan bahwa China saat ini memiliki 56,35 juta hektare lahan basah, termasuk rawa, pantai dan danau.

Kondisi tersebut dapat terwujud berkat upaya tanpa henti yang dilakukan China dalam melindungi dan merestorasi lahan basah selama satu dekade terakhir.

Qinghai di China barat laut merupakan lokasi hulu Sungai Yangtze, Sungai Kuning dan Sungai Lancang.

Sejak 2016, Qinghai telah menginvestasikan dana sebesar lebih dari 1 miliar yuan (1 yuan = Rp2.159) untuk mengimplementasikan serangkaian proyek perlindungan lahan basah, yang telah membuahkan hasil positif.

Kaya akan alang-alang, Danau Dongting terletak di bagian tengah Sungai Yangtze di Provinsi Hunan, China tengah.

Dalam beberapa tahun terakhir, untuk mengendalikan pencemaran air dan memulihkan sistem ekologi, pemerintah setempat telah menutup pabrik-pabrik dan melarang aktivitas penangkapan ikan.

Banyak lahan basah pun mendapatkan kembali keindahan yang dahulu dimilikinya, kembali menarik kedatangan berbagai jenis burung yang bermigrasi.

Data yang disediakan oleh otoritas lingkungan Hunan menunjukkan bahwa jumlah burung air yang melakukan migrasi musim dingin di Dongting mencapai 404.000 ekor dari 2021 hingga 2022, yang merupakan rekor tertinggi.






Diproduksi oleh Xinhua Global Service


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022