merupakan bagian dari interkolaborasi profesi
Jakarta (ANTARA) - Tim forensik gabungan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap empat jenazah warga Kalideres di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur,​ pada Rabu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum), Kombes Hengki Haryadi, mengatakan pemeriksaan jenazah melibatkan tim dokter forensik dari Pusdokkes Polri dan ahli forensik dari Universitas Indonesia (UI).

"Kita kemarin rapat bersama yang merupakan bagian dari interkolaborasi profesi. Dan kami didukung  Universitas Indonesia," kata Hengki Haryadi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu.

Hengki menambahkan pemeriksaan itu dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian jenazah satu keluarga tersebut.

Pemeriksaan itu juga melibatkan pakar medikolegal forensik, kemudian patologi anatomi, psikologi, psikiatri forensik, ahli DNA, dan ahli lainnya.

"Hari ini memadukan temuan yang ada di TKP dengan melihat kembali kondisi jenazah yang sampai saat ini ada (di RS Polri Kramat Jati)," ujar Hengki.

Hengki berharap melalui pemeriksaan yang dilakukan tim dokter forensik gabungan ini dapat membantu penyidikan jajaran Polda Metro Jaya untuk mengungkap penyebab kematian keempat korban.

Hengki menjelaskan bahwa pada Rabu sore nanti jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga akan kembali melakukan olah TKP di rumah keempat korban ditemukan pada Kamis (10/11).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Polda Metro Jaya belum dapat memastikan apakah penyebab kematian keempat korban karena proses pemeriksaan terhadap jenazah masih berlangsung.

"Artinya ini belum final (menentukan sebab kematian), oleh karenanya perlu pendalaman dari tim ahli interkolaborasi profesi. Dari berbagai ahli kita akan merumuskan secara bersama," tutur Hengki.
Baca juga: Polda Metro tunggu hasil forensik kematian satu keluarga di Kalideres
Baca juga: Polisi pastikan mobil keluarga tewas di Kalideres dijual
Baca juga: Polda Metro tegaskan satu keluarga tewas di Kalideres bukan kelaparan

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022