Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) memprakarsai pembangunan Zona Integritas (ZI) dan memperkuat implementasi reformasi birokrasi di tingkat universitas serta mempersiapkan satuan kerja yang ada di lingkungan UI untuk meraih predikat ZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Sekretaris Universitas UI, dr Agustin Kusumayati, di Depok, Jawa Barat, Sabtu, mengatakan, perguruan tinggi mudah digerakkan untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan tri dharma, karena merupakan pekerjaan utama dan banyak ukuran kinerja yang menggunakan parameter Tri Dharma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat).

Baca juga: Mahasiswa FTUI gagas panel surya gulung dari limbah plastik

Menurut dia tantangannya adalah tidak mudah menggerakkan seluruh unit kerja di lingkungan UI agar bisa memahami ketika diperkenalkan pada metode memperbarui diri atau mereformasi birokrasi (transformasi universitas) menjadi universitas yang lebih efisien, lebih efektif, dan lebih unggul.

"Sebetulnya zona integritas atau reformasi birokrasi kemudian dikaitkan dengan keinginan UI untuk mentransformasi diri menjadi universitas yang lebih modern, efektif, efisien, dan saat ini dikaitkan lagi sebagai universitas yang bersifat kewirausahaan," kata dia. 

Baca juga: Sekretaris UI: Pemeringkatan pacu UI tingkatkan mutu

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan fakultas sekolah dan program pendidikan vokasi yang sudah berpartisipasi dan bersungguh-sungguh menjalankan berbagai macam inisiatif guna menciptakan perubahan dan kemudian bisa sedekat mungkin menjadi unit kerja yang menerapkan zona integritas yang bebas dari korupsi.

"Jika itu sudah tercapai kita berusaha lebih tinggi lagi kita menjadi wilayah birokrasi yang bersih dan melayani," ujarnya 

Sementara itu Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie, mengapresiasi hal yang dilakukan UI yang tahun ini mewajibkan dan mengingatkan seluruh fakultas untuk mengikuti ZI.

Baca juga: Ratusan dosen 19 provinsi ikuti "Pekerti" Universitas Muslim Indonesia

"Jadi ini luar biasa sekali menunjukkan komitmen yang sangat tinggi dengan bagaimana membangun integritas yang bebas korupsi di wilayah kita," katanya.

Terkait penilaian ZI ada dua tahap penilaian, yaitu tahap 1, Lembar Kerja Evaluasi Zona Integritas yang meliputi penilaian bagi seluruh fakultas di UI dan Penilaian LKE ZI melalui Inspirasidikti; kemudian tahap 2, Paparan dan Visitasi yang meliputi penilaian bagi lima fakultas terbaik dalam tahap 1, penilaian terhadap pemaparan fakultas, dan penilaian melalui kunjungan lapangan.

Baca juga: UI SDGs Summit jadi langkah mahasiswa bantu pembangunan berkelanjutan

Ia menambahkan, ada lima langkah strategis dalam membangun ZI, yaitu, Pertama, Komitmen: Komitmen pimpinan dan semua karyawan dengan melibatkan bawahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi dan menularkan semangat dan visi yang sama.

Kedua, Kemudahan Pelayanan: Menyediakan fasilitas lebih baik dan semangat hospitality untuk kepuasan publik. 

Baca juga: Rektor UI: Konferensi pendidikan tinggi berperan kembangkan SDM

Ketiga, Program yang menyentuh masyarakat: membuat program yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat sehingga masyarakat merasakan kehadiran unit kerja tersebut.

Keempat, Pemantauan dan evaluasi: melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan bahwa program yang sedang dijalankan tetap di jalurnya.

Baca juga: UI peringkat pertama di Indonesia versi QS Asia University

Kelima, Manajemen media: menetapkan strategi komunikasi untuk memastikan bahwa setiap aktivitas dan inovasi perubahan yang telah dilakukan diketahui masyarakat.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022