"Saya bersama suami dan anak sudah merasakan pelayanan kesehatan dengan menggunakan kepesertaan JKN," ucap Zahra di Gorontalo, Sabtu.
Zahra yang merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) itu menceritakan, saat anaknya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat keluhan diare.
"Selain anak saya, kami sekeluarga di rumah sudah merasakan manfaat dari Program JKN," ucap Zahra.
Dari sekian banyak manfaat yang telah didapatkan, Nur Zahra merasa takjub atas pelayanan yang diberikan kepada peserta JKN.
Mulai dari biaya perawatan dokter, obat, dan fasilitas rumah sakit, seluruh nya diberikan tanpa ada biaya yang dibebankan oleh fasilitas kesehatan kepada dia.
“Luar biasa pakai program JKN, seluruhnya gratis tidak ada biaya tambahan dari rumah sakit," ucap Zahra.
Ia mengungkapkan, selain tidak ada biaya tambahan, pelayanan dari tenaga kesehatan di rumah sakit juga sudah sangat baik. Hal itu dibuktikan dari dokter yang rutin berkunjung setiap hari untuk mengecek perkembangan anak nya yang sedang di ruang rawat, serta kesesuaian kelas dan fasilitas di ruang perawatan yang sangat baik.
"Dokternya juga rutin untuk cek progres keadaan anak, fasilitas di rumah sakit juga sudah sesuai," lanjut Zahra.
Karena layanan Program JKN, ia pun berharap agar program yang memiliki semboyan dengan gotong royong semua tertolong ini agar bisa terus berlanjut.
Nur Zahra mengungkapkan bahwa iuran yang dibayarkan setiap bulan nya tidak begitu berarti dibandingkan dengan banyak nya manfaat yang ia sudah dapatkan.
"Iuran tiap bulannya tidak begitu berarti dengan manfaat yang kami dapatkan dari Program JKN ini," tutup dia.
Baca juga: Legislator terus dorong konstituen jadi kepesertaan JKN-KIS
Baca juga: Program JKN biayai penuh pengobatan anak.di Gorontalo
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
